PERTAPAKENDENGNEWS.COM.KUDUS-26 APRIL 2025. PERANTARA YANG DI ANJURKAN.




 Dalam Terjemahan Halaman 100

 

Dari Kitab Mafahim *Yajibu* An Thusohhah karangan dari Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki yang di Telaah dan di paparkan Oleh Al Mukarom Dr.KH.Abdul Ghoffur Maemun Zubbair dari Rembang ,Minggu Malam 26 April 2025.


 Dalam pemaparan yg diterjemahkan dalam bahasa Indonesia nya beliau memaparkan 


Perantara Syirikiyah


Banyak orang keliru dalam memahami hakikat perantara. Mereka mengira bahwa semua bentuk perantara itu adalah syirik. Padahal, perantara itu bermacam-macam: ada yang syirik dan ada yang disyariatkan.


Dalil dari Al-Qur'an


Allah Ta'ala berfirman:


> "Dan mereka mengambil perantara selain Allah. Mereka berkata: 'Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah sedekat-dekatnya.'"

(QS. Az-Zumar: 3)




Dan firman-Nya:


> "Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak memberi mudharat dan tidak memberi manfaat kepada mereka, dan mereka berkata: 'Mereka itu adalah pemberi syafa'at kepada kami di sisi Allah.' Katakanlah: 'Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya baik di langit maupun di bumi?' Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan."

(QS. Yunus: 18)




Penjelasan Tentang Perantara


Ayat-ayat ini menunjukkan:


Orang-orang musyrik zaman dahulu tidak meyakini bahwa sembahan mereka menciptakan atau memberi rezeki.


Mereka berkeyakinan bahwa sembahan itu adalah perantara untuk mendekatkan diri kepada Allah.


Karena keyakinan ini, Allah tetap mengkafirkan mereka.



Maka, perantara seperti ini adalah bentuk syirik:


Meminta syafa'at kepada berhala, malaikat, atau orang shalih tanpa izin Allah.


Menyembah selain Allah.


 Kajian yang di sampaikan dalam pengajian rutin selapanan yang dilaksanakan di Rumah Bpk.KH.Nusron Wahid/ Menteri BPN / ATR di Rumah gebyok Mejobo Kudus dalam kitab tersebut bahwa  

Perantara yang Diperbolehkan :


Adapun perantara yang diperbolehkan syariat adalah:


Meminta doa kepada orang shalih yang masih hidup.


Bertawassul kepada Allah dengan amal saleh.


Menyebut nama dan sifat Allah dalam doa.



Catatan Penting:


Ayat-ayat yang disebutkan tidak berlaku untuk perantara yang disyariatkan, karena itu bukan termasuk syirik.


 Pengajian yang di iringi oleh Group Rebana A ddufuf Al Ma'wa Mejobo -Kudus itu telah di hadiri para jam iyyah berbagai kalangan dari daerah Kudus dan sekitarnya.


  @Kuswadi-Kudus

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html