Kepala KUA Pangkalan Kerinci, Serahkan Buku dan Al Quran Wakaf di Mesjid Almutaqin

PELALAWAN- Sabtu, 19 April 2025, Kepala KUA Pangkalan Kerinci, Serahkan Buku dan Al Quran Wakaf di Mesjid Almutaqin.

Kepala KUA Kecamatan Pangkalan Kerinci ustadz Sudur S.Fil.I MPd menyerahkan buku dan wakaf Alquran kepada pengurus Masjid Besar Al Muttaqin Pangkalan Kerinci

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pangakalan Kerinci, Dr (c) H Sudur Malay, S.Fil.I., M.Pd serahkan Buku dan wakaf Al Qur'an kepada Pengurus Pustaka Masjid Besar Al Muttaqin pangkalan kerinci, yang di terima langsung oleh pengurus, H Abdul Karim, SH., dengan jumlah Al Qur'an 148 buah buku 124 Examplar. Jum,at, 18/04/2025.

Ustadz Sudur Malay mengatakan, tujuan dari penyerahan buku dan Al Quran Dalam Rangka Mencerdaskan Umat dan membudayakan membaca.

"Tujunnya untuk meningkatkan literasi masyarakat, melalui membaca diharapka dapat mencerdaskan umat," kaa ustadz Sudur.

Dilanjutkan ustadz pemegang gelar magister pendidikan ini, Al Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman utama dalam kehidupan seorang muslim mengamalkan Al Qur'an dalam kehidupan sehari-hari akan membawa keberkahan dan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat.

"Tentunya termasuk untuk keberkaha Negeri Seiya Sekata Kabupaten Pelalawan ini" tuturnya 

• Keperdulian BAZNAS, bersama Komnas PA Pelalawan Bagikan Perlengkapan Sekolah ke 53 Siswa
• Sambut Idul Adha 1446 H, Baznas Pelalawan Gelar Pelatihan Penyembelihan Kurban
• Agus Sutisna Respon Aduan TikTok, Turun Tinjau Warga Wonorejo yang Hidupnya Belum Layak
• Perayaan May Day di Lapangan Kreatif Pangkalan Kerinci, Ini Harapan Wabup Husni Thamrin

KUA harus menjadi rumah bagi masyarakat, tambah ustadz, bukan sekadar tempat pencatatan menikah, tetapi pusat edukasi, pencerahan dan pendampingan keagamaan yang lebih luas.

Selain itu, Kementerian Agama juga memiliki program prioritas 2024-2029, yakni meningkatkan kerukunan dan cinta kemanusiaan, dan penguatan ekoteologi layanan keagamaan berdampak.

"Kemudian, mewujudkan pendidikan unggul, ramah, dan terintegrasi, pemberdayaan pesantren, pemberdayaan ekonomi umat, dan digitalisasi tata kelola." jelasnya

Ustadz Sudur, juga menyampaikan, Motto Kementerian Agama adalah Ikhlas Beramal. Budaya Kementerian Agama meliputi integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab, keteladanan.

"KUA harus menjadi rumah bagi masyarakat. Bukan sekadar tempat pencatatan nikah, tetapi juga pusat edukasi dan pendampingan keagamaan yang lebih luas. Kita harus memastikan bahwa layanan keagamaan benar-benar dirasakan dan bermanfaat untuk kemaslahatan umat," katanya.

(Rojaman Gulo)