Hakekat Hari Raya Dalam Perspektif Alumni MTs. Wahid Hasyim Sf.'90 M. Jekulo - Kudus Jawa Tengah

BERAWAL DARI RUMAH. 

Rumah adalah sekolah pertama dan wadah inti membentuk generasi muda, sedangkan kesalehan Ibu merupakan dasar yang paling pokok dalam penjagaan agama dan akhlak.



Hari Raya idul Fitri adalah hari yang spesial bagi umat muslim dimana saja berada, setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa serta ibadah-ibadah lain nya di bulan suci Ramadhan, Momentum Hari Raya Idul Fitri menjadi hari kemenangan serta kebahagian bagi kaum muslimin. 

Dan harapan sebagai orang-orang yang diampuni dosa-dosanya oleh Allah Swt Sebagaimana Hadits Nabi Muhammad Saw Yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu sebagai berikut:   

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”   

Idul Fitri di katakan hari Raya, karena sebelumnya ada perjuangan dalam ibadah, melawan haus dan lapar serta perkara yang membatalkan puasa serta melawan hawa nafsu untuk melakukan hal-hal yang tak baik, idul Fitri di katakan hari Raya setelah sempurnanya ibadah dan ketaatan. 

Sebagaimana Syekh Sulaiman mengatakan: 

جعل اللّه للمؤمنين في الدنيا ثلاثة أيام: عيد الجمعة والفطر والأضحى، وكلها بعد إكمال العبادة وطاعتهم. 

“Allah swt menjadikan tiga hari raya di dunia untuk orang-orang yang beriman, yaitu, hari raya jum’at, hari raya Idul Fitri, dan Idul Adha. Semua itu, (dianggap hari raya) setelah sempurnanya ibadah dan ketaatannya. 

(Syekh Sulaiman al-Bujairami, Hasiyah al-Bujairami alal Khatib, juz 5, h. 412)..

     Halal BI Halal tahun ini 1446 H bertepatan tanggal 05 maret 2025 M.Beralamat dukuh selalang,ds.Tanjung Rejo JEKULO KUDUS.

   Tuan rumah Ibu Siti Kustiyah beserta Keluarga Besarnya telah rela mengkondisikan tempat,tenaga dan waktunya untuk terlaksananya kegiatan Reuni dan Halal BI Halal MTs.Wahid Hasyim Sf.Jekulo - Kudus '90

Dari keterangan yang berhasil dihimpun oleh media 

Sohibul bait /tuan rumah mengatakan"Suatu kehormatan bagi para tamu undangan yg telah rela hadir ,meluangkan waktu untuk bisa menghadiri acara,dan beliau Ibu St.Kustiyah mengucapkan banyak terima kasih atas kerawuhannya.

 Berharap acara tahunan ini bisa kita ambil hikmahnya dan menjadikan ukhuwah islamiyah selalu terjalin di kalangan para alumni.

   Dalam perspektif yang telah di kemukakan oleh salah seorang perwakilan Alumni Bpk. Arif dari

 Alumni MTS WHS '90 Beliau mengatakan :

وليس العيد لمن لبس الجديد بل هو لمن طاعته تزيد، ولا لمن تجمل باللبس والركوب بل لمن غفرت له الذنوب

Dan Idul Fitri bukanlah bagi orang yang menggunakan pakaian baru. Namun, bagi orang yang ketaatannya bertambah. Idul Fitri bukanlah bagi orang yang berpenampilan dengan pakaian dan kendaraan. Namun, Idul Fitri hanyalah bagi orang yang dosa-dosanya diampuni.” (Syekh Sulaiman al-Bujairami, Hasiyah al-Bujairami alal Khatib, juz 5, h. 412)

Idul Fitri itu bukan mengenakan pakaian bagus, mengonsumsi makanan enak, memeluk orang-orang tercinta, dan menikmati segala kelezatan duniawi. Idul Fitri adalah kemunculan tanda penerimaan amal ibadah, pengampunan dosa dan kesalahan, penghapusan dosa oleh pahala, kabar baik atas kenaikan derajat di sisi Allah, “pakaian” pemberian, “harta benda” baru, aneka pemberian, dan kemuliaan, kelapangan batin karena cahaya keimanan, ketenteraman hati karena kekuatan keyakinan, tanda-tanda Ilahi lain yang tampak, pancaran lautan ilmu dari dalam sanubari melalui ucapan, pelbagai kebijaksanaan, kafasihan, dan kekuatan retoris (Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Al-Ghuniyah li Thalibi Tariqil Haq Azza wa Jalla, Beirut, Darul Kutub Al-Islamiyah, 1997 M/1417 H, juz II, halaman 34).

Dalam Keterangan Tersebut Bukan Berarti Syekh Abdul Qadir Al-Jailani menolak hal-hal yang bersifat lahiriyah-material Akan Tetapi ada yang tidak kalah dari unsur material, yaitu aspek non-material. Baginya, ketakwaan dan penerimaan amal-ibadah jauh lebih penting dari semua yang bersifat lahiriyah.

Maka di akhir-akhir Ramadhan ini semoga kita termasuk orang-orang yang memperbaiki sisa Ramadhan dan Mendapatkan Ampunan dari Allah sehingga termasuk orang-orang bahagia dihari Raya 

Sebagaimana Imam Hasan Basri beliau mengatakan;  

وقال الحسن البصري رحمه الله: أحسن فيما بقي يغفر لك ما مضى، فاغتنم ما بقي فلا تدري متى تدرك رحمة الله…

« منهاج القاصدين(٣٤٣/١)

“Perbaiki (perbaguslah) yang tersisa, maka Allah akan mengampuni apa yang telah lalu. Manfaatkan hari yang masih tersisa, karena anda tidak tahu kapan meraih rahmat Allah. 

     Kedepannya perwakilan Alumni dalam acara Halal BI Halal berharap lebih fokus mempersiapkan diri dalam hubungan sosial,budaya dikalangan para alumni lebih baik lagi,tersusun dan tentunya diharapkan ada saling koordinasi antar sesama alumni.

  @Kuswadi - Kudus.

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html