Sadis! HR dan Gerombolan Culik Wartawan YN dan Menganiayanya di Depan Kantor Polisi

TASIK MALAYA- Sungguh tragis peristiwa yang dialami YN, seorang wartwan yang diculik dan dianiaya oleh beberapa orang pelaku menjelang tengah malam pukul 11.15 WIB, Sabtu, 22 maret 2025.

Peristiwa tragis ini terjadi di jalan baru Cisinga Kampung Pasirpogor blok Cibenda, RT 004 RW 001, desa Padakembang kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, pada saat korban dalam kondisi tidur nyenyak. 

Semula YN ini dibangunin anaknya yang memberitahukan bahwa ada seorang tamu. Waktu keluar rumah, tamu tersebut hanya seorang diri dan memaksa YN supaya ikut dan menurut untuk dibawa ke gunung. Tamu yang juga pelaku penganiayaan ini menantang YN berkelahi, namun YN tidak menghiraukannya.

Merasa dicuekin, HR (Penculik) kemudian menelepon temannya untuk membantu niat jahatnya. Tak berselang lama, datanglah beberapa teman HR yang membantu memegangi YN yang masih dalam keadaan linglung efek barusan bangun tidur, yang sejurus kemudian, para gerombolan penculik ini secara membabi buta memukuli korban YN.

Yang mengherankan, usai dipukuli, wartwan YN ini dibawa ke kantor Polisi setempat, lalu di depan Petugas Piket kantor Polisi, YN ini diberondong beberapa pertanyaan. "Surat tugas wartawan kamu mana?", cecar Penculik. 

Namun semua pertanyaan para Penculik tersebut disangkal oleh YN yang semakin menyulut emosi para gerombolan Penculik, hingga mereka pun makin beringas dan YN pun dipukuli makin menjadi-jadi.

"Saya dipukuli, dilempar puntung rokok, dan asbak dijedotin ke muka saya berulang kali di depan Petugas piket Kantor Polisi", 

tutur YN sambil menunjukkan Kepala yang masih terdapat bekas penganiayaan yang dialaminya.

• Respons Cepat Tangani Pencurian, Polres Rembang Diapresiasi
• Kepala Diskominfo Kabupaten Tegal: Media Sebaiknya Sejalan Dengan Program Pemerintah Daerah
• Anggota Kantor Media Bersama Gelar HPN 2025 di Gedung Korpri
• DPW PPDI MP: Dukung Kepolisian Usut Tuntas Kasus Teror Media Tempo, Melanggar Kebebasan Pers

Merasa puas, para gerombolan Penculik tersebut kemudian pulang. Sedangkan YN yang dalam kondisi setengah sadar, kemudian oleh para Penculik dititipkan kepada angota Polisi dan meminta supaya wartwan YN sementara tidur di jeruji polsek tersebut.

"Usai mereka (gerombolan Penculik. Red) pergi, saya diantar pulang Bimmas desa, sekira pukul 00.20 WIB",

tutur YN sambil menahan sakit.

"Karena tuduhan mereka tanpa bukti, dengan latar belakang yang tidak jelas, ya saya nggak ditahan lah", 

pungkas YN.

(Sumadi)