Naas!! Dua Orang Warga Jomblang Tenggelam di Pemandian Kajengan Todanan
Seorang ibu dan anaknya ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di lokasi tersebut. Korban diketahui bernama Lusi Yeni (24) dan anaknya, MHFG (4), warga Dukuh Jomblang, Desa Todanan.
Saksi mata peristiwa ini yakni Kasini (57) Lasiah (56), dan Ahmad Sidik (35) yang juga merupakan suami dan ayah dari korban.
Kapolsek Todanan, IPTU Joko Sulistya, mengungkapkan bahwa peristiwa ini bermula saat korban bersama anaknya datang ke pemandian sekitar pukul 08.00 WIB.
“Keterangan saksi menyebutkan bahwa sekitar pukul 08.00 WIB, anak korban mengajak ibunya berenang di pemandian. Namun, mereka tidak bisa berenang. Ditambah dengan kondisi dasar pemandian yang licin, mereka akhirnya terpeleset dan tenggelam,” jelas IPTU Joko.
Dijelaskan bahwa peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh Kasini, sekitar pukul 09.00 WIB yang hendak mencuci pakaian di pemandian. Warga tersebut melihat sesosok tubuh mengapung dalam posisi terlentang di bagian timur pemandian. Karena takut menolong sendiri, ia menunggu orang lain yang melintas.
Beberapa menit kemudian, datang Lasiah yang hendak mencuci karung plastik. Namun, mereka juga ragu untuk bertindak.
Hingga akhirnya saksi ketiga yakni Ahmad Sidik melintas dan tanpa pikir panjang langsung turun ke air untuk menolong para korban.
“Saat ditolong, ternyata korban yang ditemukan pertama adalah ibu dari anak tersebut. Tak berselang lama, warga menyadari ada korban lain yang juga tenggelam, yakni anaknya,” lanjut IPTU Joko.
Korban Lusi Yeni dibawa ke rumah mertuanya di Desa Kajengan, sementara anaknya dilarikan ke Puskesmas Todanan. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis, anak tersebut dinyatakan meninggal dunia.
Petugas Polsek Todanan bersama anggota Koramil, petugas Puskesmas, serta perangkat desa setempat kemudian melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Dari hasil pemeriksaan, kejadian ini murni musibah. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” kata IPTU Joko.
(Bambang)
0 Komentar