Menggapai Cahaya Ramadhan, Lapas Pati Gelar Pesantren Ramadhan 1446H untuk Warga Binaan
Kegiatan ini resmi dibuka oleh Kepala Lapas Pati, Suprihadi, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya momentum Ramadhan sebagai sarana introspeksi dan perbaikan diri.
"Pesantren Ramadhan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi bentuk nyata dari pembinaan mental dan spiritual bagi warga binaan. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi jalan untuk meningkatkan keimanan, memperbaiki akhlak, serta mempersiapkan warga binaan agar lebih baik setelah kembali ke masyarakat," ujar Suprihadi.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati, Ahmad Syaiku beserta jajaran yang turut memberikan dukungan terhadap program pembinaan berbasis keagamaan di Lapas.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif Lapas Pati dalam menyelenggarakan Pesantren Ramadhan ini. Dengan adanya kegiatan ini, warga binaan mendapatkan kesempatan untuk lebih mendalami ilmu agama, meningkatkan ibadah, serta meraih keberkahan di bulan suci Ramadhan," ujar Ahmad.
Selama Pesantren Ramadhan berlangsung, warga binaan akan mengikuti berbagai kegiatan, seperti tadarus Al-Qur’an, kajian keislaman, shalat tarawih berjamaah, serta tausiyah dari para ustaz yang telah bekerja sama dengan Lapas Pati. Program ini disambut dengan antusias oleh para warga binaan yang merasa mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki diri.
Salah satu warga binaan yang mengikuti kegiatan ini, mengungkapkan rasa syukurnya bisa mengikuti Pesantren Ramadhan di dalam Lapas. "Dulu di luar saya jarang ibadah, tetapi di sini saya justru lebih dekat dengan Allah. Kegiatan ini membuat saya sadar bahwa setiap orang punya kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik," ungkapnya.
Dengan adanya Pesantren Ramadhan ini, diharapkan warga binaan dapat memanfaatkan bulan suci ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri, sehingga setelah bebas nanti, mereka dapat kembali ke masyarakat dengan pribadi yang lebih baik dan bertakwa.
(Ahmad Jarmin)
0 Komentar