Ketua LJM: Mental SDM Kunci Sukses Uji Coba Tiket Elektronik, Waspadai Potensi Penyimpangan

JEPARA- pertapakendeng.com.- Ketua Lembaga Jepara Membangun (LJM) menegaskan bahwa efektivitas sistem tiket elektronik di Pantai Bandengan, Pantai Kartini, Benteng Portugis, dan Museum R.A Kartini Jepara tak hanya bergantung pada teknologi, melainkan juga pada kualitas mental dan moral sumber daya manusia yang menjalankannya.

"Apapun bagusnya sistem, semua kembali pada mental SDM-nya, termasuk moral pegawai yang mengoperasikan tiket elektronik," ujar Ketua LJM. 

Ia menambahkan bahwa tanpa pengawasan yang ketat dan transparansi dalam pengelolaan, sistem ini rentan disalahgunakan oleh oknum pegawai atau pihak yang memiliki akses ke dalamnya.

Dalam penjelasannya, Ketua LJM mengkritisi kemungkinan penggunaan tiket elektronik sebagai dalih untuk menutupi kinerja pegawai yang kurang maksimal. Ia menyatakan, "Tiket elektronik ini bisa dijadikan pembenaran bahwa pegawai pariwisata tidak bekerja secara optimal dan korup, padahal mereka digaji oleh negara." 

Menurutnya, sistem yang seharusnya meningkatkan efisiensi pengelolaan pendapatan dan transparansi laporan keuangan malah berpotensi melemahkan tanggung jawab pegawai di sektor pariwisata.

• Ketua PAC PP Medan Tuntungan Berbagi Takjil Gratis kepada Masyarakat dan Pengguna Jalan
• Kantor Imigrasi Pati Sosialisasikan Kebijakan Baru Tentang Paspor
• Aliansi Wartawan Kerinci Mudik Bagikan 300 Paket Takjil
• Rektor Universitas Ivet Sambut 300 Siswa SMAN 1 Dukupuntang Cirebon

Selain itu, Ketua LJM menyinggung adanya indikasi kebocoran laporan keuangan dalam pelaporan tiket wisata selama ini. 

"Memang benar ada pengakuan bahwa selama ini terjadi kebocoran dalam pelaporan keuangan tiket," ujarnya, menggarisbawahi bahwa pendapatan sektor wisata tidak sepenuhnya masuk ke kas daerah karena lemahnya pengawasan dan sistem pencatatan yang tidak transparan.

Oleh karena itu, Ketua LJM mendesak agar uji coba tiket elektronik tidak hanya dilihat sebagai formalitas, melainkan disertai dengan mekanisme audit yang ketat, sistem pelaporan yang transparan, serta pertanggungjawaban pegawai yang lebih jelas.

Ketua LJM menekankan perlunya komitmen kuat dari pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memastikan bahwa implementasi tiket elektronik benar-benar memberikan solusi, bukan sekadar formalitas teknologi yang bisa menutupi kinerja dan potensi kebocoran keuangan.

Petrus edan