Angka Kemiskinan Kabupaten Jepara 2024 Terendah dalam Beberapa Dekade, Capai 6,09 Persen
Pada tahun 2014, angka kemiskinan di Jepara masih berada di angka 8,55 persen. Namun, dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, angka tersebut mengalami penurunan bertahap berkat berbagai kebijakan dan program yang diterapkan oleh pemerintah daerah.
Penjabat Bupati Jepara, Edy Supriyanta, menyampaikan bahwa penurunan ini merupakan hasil dari sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, serta sektor swasta dalam menciptakan peluang ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat miskin.
"Angka 6,09 persen ini merupakan hasil kerja keras kita semua. Pemerintah terus berupaya menghadirkan kebijakan yang pro-rakyat, mulai dari bantuan sosial, pemberdayaan UMKM, hingga peningkatan infrastruktur dan akses pendidikan serta kesehatan bagi masyarakat miskin," ujar Edy.
Selain itu, berbagai program seperti bantuan pangan, pelatihan keterampilan kerja, serta pengembangan sektor pertanian dan perikanan turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut data BPS, beberapa faktor yang memengaruhi penurunan kemiskinan di Jepara antara lain:
1. Meningkatnya akses terhadap pendidikan dan kesehatan, sehingga masyarakat memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
2. Dukungan bagi UMKM dan ekonomi kreatif, yang membantu masyarakat dalam menciptakan sumber penghasilan mandiri.
3. Program bantuan sosial yang tepat sasaran, memastikan bahwa masyarakat yang benar-benar membutuhkan mendapatkan bantuan yang layak.
4. Perbaikan infrastruktur dan akses transportasi, memudahkan masyarakat dalam menjalankan aktivitas ekonomi.
Tantangan ke Depan
Meskipun tren penurunan kemiskinan di Jepara menunjukkan hasil positif, Edy Supriyanta menekankan bahwa tantangan ke depan masih besar. Beberapa isu yang masih perlu diperhatikan adalah ketimpangan ekonomi antarwilayah, pengangguran, serta ketahanan ekonomi masyarakat di tengah ketidakpastian global.
"Kita harus terus menjaga tren positif ini dengan kebijakan yang berkelanjutan dan inovatif. Masyarakat, terutama generasi muda, perlu terus diberdayakan agar mereka dapat berkontribusi dalam pembangunan ekonomi Jepara," tambahnya.
Dengan pencapaian ini, Kabupaten Jepara optimis dapat terus menekan angka kemiskinan di tahun-tahun mendatang, menuju masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri.
Petrus
0 Komentar