Perguruan Muhammadiyah Kudus Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Zionis Israil
KUDUS - Perguruan Muhammadiyah Se-Indonesia Serentak Seluruh sekolah berbagai tingkatan dalam perguruan Muhammadiyah se-Indonesia serentak menggelar aksi bela Palestina dan mengutuk zionis Israel. Seruan disampaikan oleh Pimpinan Majelis Pendidikan Dasar, Menengah dan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Seruan disampaikan melalui surat edaran yang ditandatangani Ketua Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, Didik Suhardi dan sekretaris Khoirul Huda.
Berdasar dari surat edaran tersebut tampak ribuan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) menggelar aksi bela Palestina pada Selasa, 5 Mei 2024.
Tampak di lokasi para mahasiswa yang mengenakan seragam almamater tersebut melakukan long march dari halaman parkir kampus menuju depan gedung Cristal Building.
Mereka juga melengkapi dengan spanduk dan poster yang berisi seruan kemerdekaan Palestina dan kutukan terhadap Israel.
Ketua BEM UMKU, M Niko Bagus dalam orasinya menyampaikan bahwa persoalan Palestina bukan konflik agama, tapi lebih dari itu adalah sebuah bentuk pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
“Kita melihat dari berbagai gambar dan vidio dari media sosial, TV dan media cetak, anak-anak Palestina yang menderita akibat agresi militer Israel, Oleh karena itu, pada hari ini mari kita berjihad untuk membela Palestina dari tindakan keji Israel,” katanya.
Sementara itu, Arbi Wibowo dan Ehsan Wahyu peserta aksi mereka mengutuk keras serangan tentara zionis Israil ke Palestina, kami juga sepakat untuk terus memboikot produk-produk dari Israel. Upaya tersebut dilakukan untuk mendorong dihentikannya pelanggaran hak-hak kemanusiaan yang dilakukan Israel kepada Palestina.
"Kami sepakat dari awal memboikot semua produk dari Israil, itulah bentuk aksi nyata kami", ujarnya.
Kami juga menyerukan kepada dunia internasional untuk mendorong terjadinya perdamaian di bumi Palestina. Kami mendesak Pemerintah RI untuk aktif mengupayakan perdamaian dan gencatan senjata bagi pihak-pihak yang berkonflik.
Sementara, Rektor UMKU Kudus Dr Edy Soesanto mengatakan aksi yang dilakukan seluruh civitas akademika UMKU dilakukan untuk merespon pembantaian dan genosida yang terjadi terhadap warga Palestina.
Aksi tersebut merupakan bagian dari aksi serentak yang dilakukan seluruh perguruan tinggi dan sekolah Muhammadiyah yang ada di Indonesia.
“Saat ini sudah ada 34 ribu lebih warga Palestina yang tewas dan 77 ribu lebih yang luka, sudah saatnya aksi keji Israel ini dihentikan," katanya.
Seruan aksi bela Palestina disampaikan melalui surat edaran yang ditandatangani Ketua Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, Didik Suhardi dan sekretaris Khoirul Huda
Seluruh Majelis Dikdasmen dan PNF di bawah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah provinsi, Pimpinan Daerah Muhammadiyah di kabupaten/kota, maupun Pimpinan Cabang Muhammadiyah di tingkat kecamatan-kecamatan, serta para kepala sekolah baik tingkat SMA/SMK/MA, SMP/MTs, dan SD/MI Muhammadiyah se-Indonesia diminta untuk menggelar apel bersama, doa bersama, dan pernyataan mengutuk keras agresi Israel, bertempat di lingkungan sekolah masing-masing.
"Untuk waktu pelaksananya disesuaikan dengan tempat dan lokasi daerah masing-masing," pungkasnya.
(Luq)
0 Komentar