Pentas Duta Seni Kudus Pukau Pengunjung TMII, Sekaligus Ajang Promosi Produk Ekonomi Kreatif Disbudpar Kudus
KUDUS - Berbagai pentas seni dan budaya Kudus yang digelar dalam pentas duta seni di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta sukses memukau pengunjung, Minggu, 12 Mei 2024.
Segudang potensi yang dimiliki kabupaten Kudus, akan ditampilkan dalam Pentas duta seni 2024. Mengawal pentas tarian yang mengangkat caping kalo ‘Tari Cahya Nojorono’ mulai mendatangkan antusias pengunjung untuk berkumpul melihat indahnya seni tari yang mengangkat budaya Kudus itu.
Berlanjut pentas dolanan anak oleh Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW) juga sukses membuat para pengunjung turut bermain permainan tradisional, mulai dari lompat tali, dakon, hingga egrang batok ataupun bambu.
Bahkan dalam pentas pamungkas drama kolosal ‘Kayu Naga Muria’ juga sukses membuat penonton tercengang berjam-jam untuk melihat pentas yang mengangkat tentang cerita rakyat di lereng Gunung Muria ini.
Mohammad Hasan Chabibie Pj Bupati Kudus yang hadir secara virtual mengatakan, Kudus merupakan daerah yang kaya akan kesenian, kebudayaan, sejarah, kearifan lokal, bahkan hingga kulinernya.
Keikutsertaan dalam pentas duta seni yang digelar di Anjungan Jawa Tengah TMII merupakan ikhtiar untuk semakin memperkenalkan potensi yang dimiliki Kudus.
”Selain itu banyak juga kekayaan alam, kerajinan yang juga hadir dalam kesempatan ini, kami dari Pemkab Kudus mendukung penuh atas semua upaya ikhtiar yang dilakukan oleh Disbudpar Kudus dan berbagai pihak lain yang bekerjasama dengan Badan Penghubung Jawa Tengah,” katanya dalam sambutan secara virtual, Minggu, 12 Mei 2024.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus Mutrikah mengapresiasi antusias pengunjung yang begitu tinggi untuk melihat kesenian dan budaya asal Kudus. Hal ini menunjukkan, bahwa Kudus memiliki potensi daya tarik yang sangat luar biasa.
”Tentunya ini menambah semangat kami dalam mempromosikan berbagai potensi di Kudus, dan memang ini yang kami harapkan dengan mengenalkan potensi seni budaya Kudus bisa berdampak dengan kunjungan wisata di Kudus, hal ini secara otomatis akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat," katanya.
Lebih lanjut Tika panggilan Mutrikah, Kudus juga akan mengenalkan produk ekonomi kreatif, yakni kerajinan pandan, bordir, kopi muria, jenang, hingga jajanan produk UMKM, hasil bumi dari desa wisata yang dipajang pada stan Disbudpar Kudus.
Dirinya juga menjelaskan, cara menyeduh kopi muria yang menjadi potensi unggulan di Kudus juga akan langsung dihadirkan di Anjungan Jawa Tengah komplek TMII.
Potensi Kabupaten Kudus dimunculkan, event nasional ini sebagai momentum untuk memperkenalkan potensi mulai dari seni budaya hingga ekonomi kreatif (Ekraf) yang dimiliki Kabupaten Kudus.
”Kami memang ingin mengenalkan Kudus kepada khalayak lebih luas lewat seni, budaya, ekraf ataupun pariwisatanya," jelasnya.
"Hal ini juga bisa sebagai daya tarik akan minat masyarakat untuk ke Kudus dan menikmati segala potensinya,” pungkasnya.
(Luq)
0 Komentar