Akibat Kemarau Panjang, Aliansi HMPS STAI Pati Distribusikan Bantuan Air Bersih di Wilayah Terdampak Kekeringan
PATI- Fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) atau biasa disebut El Nino, telah memberikan dampak kekeringan akibat berkurangnya curah hujan di wilayah Indonesia. Sebagian wilayah di Indonesia mengalami dampak dari fenomena El Nino sehingga terdapat wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan ekstrim. Salah satunya adalah Kabupaten Pati.
Sekolah Tinggi Agama Islam Pati, melalui Tim STAI Pati Peduli yang terdiri dari seluruh Himpunan Mahasiswa Program Studi yang didampingi oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STAI Pati, Indar Wahyuni, M.S.I dan Ketua Program Studi PIAUD, Suroningsih, M.Pd. —akan menyalurkan ratusan ribu liter air bersih kepada masyarakat terdampak sebagai respon terhadap kondisi darurat air bersih tersebut.
Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Pati, Aida Husna, MA., dalam Apel pelepasan secara simbolis Relawan Mahasiswa STAI Pati Peduli, Selasa (31/10), Dia mengatakan bahwa, ini adalah bentuk kepedulian calon sarjana STAI Pati.
"Dengan kegiatan semacam ini, nantinya setelah lulus dari STAI Pati, mahasiswa dapat memberikan pengabdian kepada masyarakat dengan penuh keikhlasan", ujar AIDA.
Setelah apel pelepasan simbolis Relawan STAI Pati Peduli yang terdiri dari seluruh Himpunan Mahasiswa tersebut, seluruh relawan mahasiswa bersama-sama mengawal truk tangki yang akan di distribusikan pada tahap pertama. Kegiatan pendistribusian air bersih ini rencananya akan dilakukan secara bertahap di beberapa daerah, mengingat banyaknya wilayah yang terdampak.
"Pada kloter pertama, kami distribusikan sejumlah 24.000 liter air bersih di 4 titik tandon air, di desa Gebang, Kecamatan Gabus", tutur Muhajirin, Korlap perwakilan HMPS Agama Islam.
"Meskipun tak banyak, semoga air bersih yang kita distribusikan sore ini cukup memenuhi kebutuhan warga untuk beberapa hari ke depan", terang Fuadi, selaku koordinator utama Relawan Mahasiswa STAI Pati Peduli.
Kegiatan penyaluran air bersih ini disambut baik oleh pemerintah desa dan masyarakat setempat. Warga berbondong-bondong dan sangat antusias menuju tandon air untuk antri mengisi jirigen masing-masing.
"Terimakasih kami sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi warga desa Gebang dan berkah manfaat untuk kampus STAI Pati", ujar Anas, perangkat desa Gebang.
Perguruan-perguruan tinggi melalui lembaga di bawahnya bersama organ kemahasiswaan diharapkan untuk terus berkontribusi membantu masyarakat dalam menghadapi tantangan akibat perubahan iklim dan cuaca. Selain menyalurkan air bersih, perguruan tinggi juga diharapkan untuk terus memberikan edukasi bagi masyarakat tentang praktik-praktik pengelolaan air yang berkelanjutan serta memberikan solusi jangka panjang dalam menghadapi perubahan iklim.
(Mulyati)
0 Komentar