Seorang Peserta Demo Meninggal Dunia Usai Ajukan Tuntutan Sekda Jepara Turun dari Jabatan

JEPARA- Seorang peserta demonstrasi yang terlibat dalam aksi unjuk rasa di depan Setda Jepara, meninggal dunia usai meminta Sekda Jepara Turun dari Jabatannya, Rabu (30/8/2023)..



Kiswanto, warga Desa Cepogo, Kecamatan Kembang, meninggal dunia saat sedang istirahat setelah sesi orator demo selesai. Saat itu, perwakilan massa aksi sedang beraudiensi dengan Pj. Bupati Jepara dan Sekda Jepara untuk menyampaikan tuntutan mereka.

Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta mengonfirmasi tentang meninggalnya pendemo ini. Ia turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Kiswanto. Menurutnya, informasi dari dokter di Instalasi Gawat Darurat (IGD) mengindikasikan bahwa penyebab kematian Kiswanto adalah serangan jantung.

Jenazah almarhum saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Graha Husada. Rencananya, setelah itu jenazah akan dibawa ke rumah duka untuk prosesi selanjutnya.

Kiswanto ternyata merupakan anggota dari Organisasi Masyarakat (Ormas) GRIB, salah satu ormas yang turut serta dalam demonstrasi di depan Setda Jepara.

Aksi demonstrasi ini diinisiasi oleh Forum Komunikasi Ormas Jepara (FKOJ), melibatkan beberapa ormas, termasuk Pemuda Pancasila dan Pekat IB.

Massa aksi dalam demonstrasi ini menuntut penyelesaian defisit anggaran sebesar Rp 80 miliar, pengisian jabatan yang kosong, dan mengajukan permintaan agar Sekda Jepara turun dari jabatannya. Tragedi meninggalnya Kiswanto memberikan dimensi yang lebih kompleks pada dinamika unjuk rasa tersebut.

(Petrus)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html