Rumah Tri Antoro Dilalap Si Jago Merah Saat Seluruh Penghuni Rumah Sedang Bekerja

PATI- Satu rumah lantai dua di pemukiman padat penduduk di kelurahan Pati Kidul, kecamatan Pati Kota, kabupaten Pati, Jawa Tengah, terbakar.

Letupan dan suara ledakan dari dalam rumah yang terbakar membuat warga sekitar panik dan berhamburan keluar rumah untuk menjauh dari tempat kebakaran itu. Peristiwa terjadi pada pukul 07.30 WIB, Kamis 15/08/2003.


Salah seorang warga, Anton (45) mengatakan, bahwa kejadian terbakarnya rumah milik Tri Antoro, itu berawal dari terdengarnya suara seperti letupan dan letusan mercon.

Asap hitam yang membumbung tinggi itu berasal dari lantai dua rumah Tri Antoro disertai kobaran api yang menjalar sampai ke atap rumah dan membakar semua isi rumah tersebut.

"Awalnya terdengar suara letupan seperti mercon, karena saya sedang berada di belakang rumah yang bersebelahan dengan suara mercon tadi, setelah saya lihat ke atas ternyata bangunan rumah sudah ada api, lalu saya menghubungi Damkar, dan tak berselang lama, damkar pun datang, sebab memang lokasi rumah yang terbakar tersebut nggak jauh dari kantor BPBD", tutur Anton.

Anton menjelaskan bahwa kobaran api berasal dari lantai satu, namun api begitu cepatnya menjalar sampai ke lantai atas membakar kayu yang ada di atas rumah tersebut.

"Kebetulan rumah tersebut dalam keadaan kosong karena penghuninya sudah pergi kerja semua", imbuh Anton.

Juga Mbah Priyo salah satu warga yang bersebelahan dengan rumah yang terbakar tersebut mengatakan bahwa seperti terdengar suara blukkk.

"Atiku tratapan Karo gemeter delok kobongan kui nakk...aku digugah putuku diomongi nek omahe Pak Tri Kobong Mbah", tutur Mbah Priyo dalam dialog Jawa sambil memegang dadanya dengan wajah pucat.

Petugas damkar Wahyudi mengatakan bahwa ada dua unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit dari PMI.

Wahyudi menjelaskan kebakaran diduga kuat dari jaringan listrik. Dan yang ditakutkan adalah api bisa menjalar kemana-mana karena lokasi di pemukiman padat penduduk. 

"Untung tidak ada korban jiwa, tapi takutnya api terus menyebar kemana-mana mengingat ini musim panas, sedangkan ini di tengah pemukiman padat penduduk", papar Wahyudi sambil memberi aba-aba mobil damkar yang hendak keluar dari lokasi kebakaran tersebut.

Akibat peristiwa kebakaran tersebut kerugian material mencapai 160 juta rupiah.

(Wina)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html