Di Hari Jadi Kota Pati, Ketoprak Media Bakal Pentas di Alun-alun Joyo Mbabar Lakon Empu Sumali Nagih Janji
PATI- Ketoprak yang beranggotakan para wartawan Pati, bakal pentas di Alun-alun Joyo, dengan menggelar lakon 'Empu Sumali Nagih Janji', pada hari jadi Kabupaten Pati yang ke 700 nanti, Senin, 07/08/23.
Pementasan yang bakal dimainkan oleh Paguyuban Ketoprak 'Pawarto Budoyo' ini digagas oleh Purtoyo Kumis dan Muryanto wartawan pertapakendeng.com, di Kantor Media Bersama beralamat di Jalan Perhutani Puri, Kec. Pati, Kabupaten Pati, pada Hari Sabtu, 01/07/23 Siang.
Sumali Nagih Janji ini mengisahkan datangnya Empu Sumali ke pendopo yang didukung para petinggi untuk menagih Ganjaran Bumi Botak Kulon Negoro, yang telah dijanjikan Adipati Kembang Joyo sejak beberapa tahun lalu. Karena tak kunjung diberikan, Empu Sumali yang diperankan oleh Muryanto ini melakukan pemberontakan.
Karena kepintaran Empu Sumali dengan mencuri piandel Kadipaten Pati, yakni Kuluk Kanigoro, Keris Rambut Pinutung, Sabuk Taliwangke dan Krincing Gumbolo, Adipati Kembang Joyo didampingi dua orang permaisuri yang diperankan oleh Sumadi Pimred pertapakendeng.com ini, terpaksa melarikan diri dan mengungsi di rumah Empu Suwarno. Cerita lebih jelas bisa disimak pada tanggal mainnya, Senin 07/08/23, mulai pukul 19.00 WIB.
Paguyuban Ketoprak wartawan dan LSM ini dibentuk dengan tujuan untuk melestarikan kebudayaan Jawa. Selain itu, wartawan juga diharapkan tidak hanya bisa menulis berita, namun juga bisa mampu memiliki jiwa seni. Pada kesempatan tersebut disepakati bahwa Ruslan sebagai Pembina sekaligus sutradara dengan dibantu oleh Rusmito, S.H.
Hal ini diungkapkan oleh Ruslan dari media pertapakendeng.com, pada musyawarah di kantor tersebut.
"Kita harus semangat dan antusias demi nguri-uri kabudayan Jawi, jadi awak media diharapkan tidak hanya mencari berita, namun juga mampu menjadi pelaku seni yang turut melestarikan budaya luhur", tutur Ruslan memotivasi.
Diantara pemain sudah dipersiapkan untuk memainkan peran masing-masing.
Sebagai bentuk komitmen melaksanakan hasil kesepakatan bersama tersebut, beberapa Nama yang telah ditentukan dapukannya sebagai pemeran wayang, maka dalam beberapa hari sebelum pementasan, mereka dibimbing untuk memahami karakter sesuai peran masing-masing. Baik penjiwaan, tata wicara, termasuk apakah berperan sebagai pemain antagonis atau sebaliknya.
Dalam latihan di bawah asuhan Ki Soero Mangun Topo (Ruslan), sering dilakukan pada malam hari, pasalnya, malam hari adalah waktu yang tidak banyak mengganggu aktivitas kerja dan kegiatan sehari-hari. Suka duka dalam latihan pun harus dihadapi penuh semangat demi mampu melakonkan perannya, meski harus merogoh kocek untuk beli BBM maupun isi perut.
Namun terakhir para wartawan ini sedikit tersenyum riang, pasalnya, Ali Badruddin ketua DPRD Pati, dengan kerelaannya siap memberikan akomodasi kepada para calon pemain Ketoprak yang berlatih, berupa makan, coffe break, rokok dan lainnya. Meski sederhana, namun ini sangat berarti bagi para calon pemain yang berlatar belakang wartawan dengan kondisi kantong tipis.
(Sumadi)
0 Komentar