Perangi Sampah Polres Grobogan Gelar Kolaborasi Aksi Bersih Pasar
GROBOGAN- Persoalan sampah di Kabupaten Grobogan masih menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kurangnya infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai hingga rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik.
Terbatasnya prasarana dan sarana dasar persampahan, juga menjadi pemicu pengelolaan sampah di level masyarakat yang masih rendah. Bahkan, banyak ditemukan masyarakat yang masih mengelola sampah dengan cara ditimbun dan dibakar.
Untuk mengurangi penumpukan sampah yang dapat mengganggu dan mencemari lingkungan, Polres Grobogan menggandeng beberapa instansi untuk melakukan aksi bersih sampah di pasar agro hortikultura Purwodadi, Grobogan, Kamis (13/7/2023) pagi.
Tampak dalam aksi bersih sampah tersebut, diikuti beberapa anggota dari Kodim 0717/Grobogan, Dinas Lingkungan Hidup Grobogan, BPBD Grobogan dan perwakilan paguyuban pasar pagi.
Wakapolres Grobogan Kompol Gali Atmajaya mengatakan, aksi bersih sampah ini juga dilakukan serentak di wilayah Polsek jajaran Polres Grobogan.
‘’Aksi bersih serentak ini merupakan perintah langsung dari Mabes Polri agar masyarakat merasa nyaman dan sehat,’’ kata Wakapolres Grobogan.
Sasaran aksi bersih sampah yang dilakukan di pasar agro hortikultura itu yakni sampah yang menumpuk di sekitar pasar hingga di selokan yang mengganggu aliran air.
Menurut Kompol Gali Atmajaya, selain mempromosikan kebersihan lingkungan pasar, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya yang melakukan aktifitas di pasar tentang dampak pemakaian plastik sekali pakai yang sulit terurai.
‘’Kegiatan ini tidak hanya berkontribusi pada kebersihan pasar, tetapi juga menjadi pengingat yang kuat bahwa setiap individu, termasuk anak-anak memiliki kemampuan untuk memberikan dampak positif bagi lingkungannya,’’ jelas Kompol Gali Atmajaya.
Aksi bersih pasar yang digagas oleh Polres Grobogan ini mendapatkan apresiasi dan respon positif dari Kepala UPTD pasar wilayah tengah Eko Ari Kristanto.
‘’Terimakasih atas peran serta dan partisipasi serta perhatian dari pihak Kepolisian terhadap kebersihan pasar,’’ ujar Eko Ari.
Disampaikan Kepala UPTD pasar wilayah tengah tersebut, keterbatasan tenaga kebersihan yang ada menjadi salah satu kendala yang menyebabkan pembersihan pasar yang tidak dapat berjalan secara maksimal.
Untuk mencegah penumpukan sampah, Eko mengaku tetap menggerakkan enam petugas kebersihan yang ada dan terus melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Grobogan yang membuang sampah ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
Selain itu paguyuban pasar juga telah melakukan kerja bakti secara rutin yang dilaksanakan sekali dalam satu bulan.
‘’Kami merespon positif kegiatan yang dilakukan Polres Grobogan pada pagi ini,’’ pungkas Eko Ari.
(Bambang)
0 Komentar