Terkait Video Mesum Diduga Pelajar, Komisi D DPRD Blora: Aktifkan Kembali Pendidikan Seks di Sekolah
BLORA-,- Komisi D DPRD kabupaten Blora, Achlif Nugroho Widi Utomo dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) angkat bicara terkait video mesum yang diduga dilakukan pelajar Blora.
Menurut Achlif Nugroho Widi Utomo, pihaknya sudah koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak terkait hal tersebut.
"Segera dikoordinasikan untuk mencari solusi bersama antar stakeholder," ujar Achlif, Selasa (7/3/2023).
Pihaknya juga akan mengaktifkan kembali pendidikan seks bagi pelajar dan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan lain- lain.
"Selain di sekolah, pendidikan di keluarga serta partisipasi masyarakat semua diharapkan dapat bersinergi dalam hal preventif terhadap kejadian-kejadian yang tidak diinginkan terkait seks diusia pelajar," tegasnya.
Saat ini tim dari unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Blora sedang melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
Diberitakan sebelumnya, video mesum yang diduga dilakukan oleh dua orang pelajar di kabupaten Blora beredar luas di WA grup. Video berdurasi 10 detik tersebut, tersebar luas dikalangan pelajar di kabupaten Blora.
"Ya video itu sudah menyebar di kalangan pelajar di kecamatan Todanan," ujar warga Todanan ketika dihubungi wartawan, Sabtu (4/3/2023).
Dalam video tersebut tampak pelaku tanpa mengenakan busana melakukan persetubuhan di atas kasur tanpa ranjang di kamar dengan dinding berwarna hijau. Didalam kamar tersebut juga terdapat pakaian yang acak-acakan dan sebuah lemari kayu berwarna coklat.
"Itu dilakukan didalam kamarnya pelaku laki-laki. Dia itu tetangga desa saya," ujarnya.
Lebih lanjut warga tersebut juga menceritakan bahwa adegan dalam video tersebut dilakukan oleh siswi kelas 3 SMP dengan siswa kelas 1 SMA.
"Kedua pelaku juga sama-sama dalam satu grup WA kesenian," ungkapnya.
Menanggapi video tersebut, kepala dinas pendidikan kabupaten Blora Aunur Rofiq saat dikonfirmasi wartawan pada Selasa (7/3/2023) melalui WhatsApp tidak memberikan jawaban.
0 Komentar