Tak Main-main, Kapolsek Sukolilo Kembali Amankan Delapan Pemuda Pelaku Tongtek di Malam Ke Dua Bulan Ramadhan
PATI- Kapolsek Sukolilo kembali laksanakan giat Ops Tongtek. Di malam ke dua bulan Ramadhan ini, Polsek Sukolilo. mengamankan 8 (delapan) pelaku tongtek beserta peralatannya, Sabtu, 25/03/23.
Kapolsek menjelaskan bahwa giat ini dimaksudkan untuk mengantisipasi sebagai upaya preventif terjadinya perilaku yang memicu perkelahian antar pemuda, yang dinilai meresahkan masyarakat.
"Di hari ke dua ini, kami mengamankan 8 (delapan) pelaku tongtek beserta alat kentongan berupa Drum, Seperangkat sound sistem, satu unit grobag, satu unit genset, dan tiga potongan bambu untuk pemukul kentongan", tutur Kapolsek kepada pertapakendeng.com.
Patroli tersebut berlangsung mulai pukul 01.00 Wib s.d Subuh dini hari, yang dipimpin langsung oleh Kapolsek AKP Sahlan, S.H., M.M dengan mengerahkan 20 anggotanya.
Yakni Seluruh Kanit, Kasi Polsek Sukolilo, Piket SPKT, STAF dan Piket Fungsi Polsek Sukolilo. Selain para anggota kepolisian, Sahlan juga melibatkan Pemdes Desa Baturejo dan Desa Wotan, Kades Desa Wotan, Kades Desa Baturejo, serta Trantib Kec Sukolilo.
Adapun Patroli ini menyasar beberapa tempat, antara lain Jalan perbatasan Desa Wotan-Baturejo, Lapangan Sepak Bola Desa Baturejo, Jalan Raya Sukolilo-Purwodadi, Jalan Sukolilo-Prawoto dan Jl. Cengkalsewu-Kedumulyo. Pasalnya, tempat-tempat ini dinilai sering terdapat gerombolan pemuda yang menjadi pemicu terjadinya tawuran antar pemuda.
Selama berlangsung Patroli, Kapolsek Sukolilo beserta Bhabinkamtibas memberikan himbauan kepada warga, baik pemuda maupun masyarakat secara umum, agar tidak melakukan kegiatan tongtek.
Mantan Kapolsek Pati Kota ini menjelaskan, hal tersebut sesuai Hasil kesepakatan Muspika diketahui oleh Kades se-Kecamatan Sukolilo, toga, tomasy, tokoh Pemuda dan elemen masyarakat di Kecamatan Sukolilo.
Kapolsek juga menghimbau agar masyarakat dalam membangunkan warga akan menjalankan Makan Sahur tidak menggunakan alat pengeras. Terakhir Kapolsek yang gencar melawan minuman keras ini melarang adanya petasan, dengan alasan, selain menganggu lingkungan, petasan juga dapat berakibat fatal. Bahkan di karang Rowo Kudus sampai berakibat korban jiwa akibat petasan.
"Saya mohon, mari kita ciptakan Wilayah Kecamatan Sukolilo ini aman, tentram, damai dan kondusif, khususnya pada bulan Ramadhan, sehingga umat Muslim dapat menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk", tandas Sahlan.
"Anak-anak ini kami bina agar memahami pentingnya trantibmas, kemudian kami hadirkan orang tuanya dan Kepala Desa serta wajib absen Senin Kamis di Polsek", papar Sahlan tegas.
"Ke depan kami akan berkoordinasi dengan pihak sekolah guna pembinaan secara terpadu demi menghindari adanya kenakalan pelajar, dan alhamdulilah, para orang tua ini mengucapkan terimakasih atas tindakan kita yang mereka nilai mengedepankan pembinaan dan pendewasaan", pungkasnya.
(Sumadi)
0 Komentar