GJL Dirindukan Kehadirannya Di Tengah Masyarakat, "Alhamdulillah Banyak Masalah Yang Saya Selesaikan Bersama GJL", Tutur Widodo
PATI - Gerakan Jalan Lurus didambakan dan dirindukan hadirnya di tengah masyarakat. Hal ini rupanya tak berlebihan, pasalnya, GJL selalu hadir untuk mereka yang memerlukan pendampingan dan bantuan penyelesaian masalah hukum yang disandang masyarakat.
"Saya sangat terbantu dengan GJL ini mas, saya menjadi sedikit tau cara menangani masalah, baik persoalan tanah, kecelakaan, hukum dan lain-lain berkat bimbingan GJL, saya biasa konsultasi sama pak Sumadi, sebab kalau tanya Pak Riyanta masalah kecil kan gak enak, wong ada wakilnya kok, dan alhamdulillah banyak masalah yang saya selesaikan bersama GJL", ujar Widodo asal Pakis ini pada media online pertapakendeng.com.
"Sebelum saya kenal GJL, waaah!!!, Saya biasa dipimpong oleh Polisi, lha itu dulu, sekarang beda mas", imbuh Widodo Hariyadi menegaskan.
Tak berlebihan pula ketika Riyanta, S.H. gelar pelantikan pengurus Gerakan Jalan Lurus (GJL) DPC Pati Kota dan Wedarijaksa mendapat sambutan hangat warga masyarakat, Rabo, 22/03/23.
Dalam acara yang berlangsung di Gedung Serbaguna Desa Plangitan, Kecamatan Pati tersebut, Ketum GJL H. Riyanta, S.H. juga menyerahkan SK dan bendera Pataka kepada dua ketua DPC GJL yang dilantik.
Riyanta yang juga Anggota DPR RI komisi II ini berharap, agar organisasi masyarakat ini bisa bermanfaat bagi masyarakat.
“Gerakan Jalan Lurus adalah gerakan misi sosial dan visi bersama untuk bagaimana agar perjalanan berbangsa dan bernegara ini sejalan dengan Pancasila dan UUD 45", ujarnya.
Dalam agenda pelantikan pengurus GJL Kecamatan Pati dan Wedarijaksa tersebut, Riyanta juga menegaskan bahwa peran GJL akan selalu melayani masyarakat untuk melakukan pendampingan sosial.
“Intinya bagaimana Gerakan Jalan Lurus ini nanti bisa berfungsi secara sosial, melakukan advokasi secara sosial, melakukan pendampingan secara sosial, kemudian memberikan bantuan hukum secara sosial terhadap semua persoalan yang ada di masyarakat", jelasnya.
“Jadi prinsipnya Gerakan Jalan Lurus bisa bersinergi dengan pemerintahan, sektor swasta maupun sektor LSM, dan juga termasuk teman-teman media", pungkasnya.
Sementara Tari yang didaulat sebagai Ketua GJL Kecamatan Wedarijaksa mengatakan, bahwa issue-issue tentang radikalisme di Indonesia harus dapat difilter dan tidak terjerumus dalam kelompok mereka.
"Terorisme dan Radikalisme adalah musuh kita bersama, mari kita jaga diri, lingkungan sekitar kita agar tidak termasuk jaringan anggota mereka", katanya.
Dirinya berharap, setelah pelantikan ini, semua pengurus GJL di Pati bisa kompak dan solid, bisa saling bekerjasama baik dengan instansi pemerintah, swasta, lembaga, organisasi masyarakat, dan wartawan, terlebih bahwa GJL ini setiap saat selalu datang warga yang minta dibantu menyelesaikan masalah yang dihadapi.
"Ada yang punya kasus hukum pidana, sengketa tanah, mafia tanah, mereka datang minta bantuan GJL untuk menjadi penengah, tapi ingat, GJL tidak akan membantu yang melanggar hukum", tandas Tari.
(Luq)
0 Komentar