Pergunu Kaliwungu Kudus Adakan Workshop, Guru Harus Kreatif Dan Inovatif Dalam Membuat Media Pembelajaran

KUDUS - Pimpinan Anak Cabang (PAC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) Kecamatan Kaliwungu Kudus kembali melakukan upaya peningkatan kompetensi guru dengan mengadakan Workshop dengan tema "Pembuatan Media Pembelajaran Kreatif Dan Inovatif".


Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ma'rifatul Ulum turut Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Acara yang berlangsung mulai pukul 08.00-14.30 WIB. Ahad, 29 Januari 2023.

Ketua PAC Pergunu Kaliwungu Noor Kholis mengatakan, pelatihan ini guna untuk meningkatkan kompetensi guru. Dimana saat ini adalah era digitalisasi, maka guru diharuskan untuk bisa lebih kreatif dan inovatif dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM).

Oleh karena itu, kami mengadakan Workshop dengan tema "Pembuatan Media Pembelajaran Kreatif dan Inovatif". Dengan adanya kegiatan ini para guru RA, MI, MTs, dan MA, yang mengikuti kegiatan ini, mereka dapat membuat pembelajaran yang kreatif dan inovatif dengan konten suara, maupun gambar.

"Semoga dengan bekal ilmu yang diberikan dalam kegiatan ini, para guru dalam penguasaan materi pelajaran dan keilmuan agar menjadi lebih baik dan profesional", katanya.

Noor Kholis menambahkan bahwa, kegiatan yang kita laksanakan pada hari ini, merupakan rangkaian kegiatan memperingati 1 Abad Nahdlatul Ulama.

"PAC Pergunu Kaliwungu bersama MWC NU Kaliwungu dan Banom dalam memperingati HUT 1 Abad NU mengadakan berbagai kegiatan yakni; Workshop, Pengajian Umum, Seminar sehari, dan puncak acara jalan sehat", tambahnya.

Sementara itu, Syaikhul Mu'min bendahara Panitia pelaksana kegiatan menjelaskan, bahwa pelatihan ini diikuti sebanyak 31 guru yang berbeda tingkatan, mulai dari RA, MI, MTs, dan MA se-Kaliwungu. 

“Kami akan menindaklanjuti pelatihan ini, agar kedepan para guru dapat membuat konten media pembelajaran yang kreatif dan inovatif", katanya.

Dirinya mengakui bahwa Era digital menuntut guru harus lebih produktif dalam pembelajaran anak, sehingga anak dalam belajar lebih tertarik dan menyenangkan.

"Kegiatan ini yang pertama kali diadakan, namun kami optimis para guru yang mengikuti kegiatan ini, diharapkan mendapat ilmu tambahan yang dapat diterapkan disekolah mereka masing-masing", harapnya.

Kegiatan ini yang kita laksanakan pada hari ini merupakan rangkaian acara peringatan 1 Abad NU. Kami dari Pergunu beserta MWC NU Kaliwungu dan Banom juga akan mengadakan beberapa kegiatan yang kami awali dengan Workshop pada hari ini, dan puncak acara jalan santai.

"Berbagai kegiatan di gelar seperti pengajian umum besuk Jum'at (3/02/2023) dihadiri oleh KH. Marzuki Musytamar, pada pukul 13.00 WIB bertempat Gedung MWC NU Kaliwungu, untuk hari Sabtu (4/02) Seminar sehari digedung MWC NU Kaliwungu, dan puncak acara Jalan Sehat pada hari Ahad (5/02/2023) yang dimulai dari Lapangan dan finish Lapangan Kedungdowo", tegasnya.

Perlu diketahui bahwa semua kegiatan yang kita selenggarakan wajib di ikuti oleh para Guru, Siswa-siswi madrasah dibawah naungan LP. Ma'arif NU, pengurus MWC NU Kaliwungu dan Banom, serta masyarakat.

Sementara itu, Masroh perwakilan guru MI. NU. Mustafidin Desa Papringan mengungkapkan, bahwa dirinya senang mengikuti kegiatan ini, karena bisa menambah ilmu pengetahuan yang nantinya dapat diterapkan dalam kegiatan ini.

"Senang mengikuti workshop pada hari, setelah proses dari sini dapat saya terapkan dimadrasah", ungkapnya.

Ditempat terpisah, M. Riono Joko Prihatin, dia salah satu peserta Workshop. Guru yang cukup gaul ini mengajar di MI. NU. Nurul Haq Prambatan dirinya mengakui baru pertapa kali mengikuti kegiatan seperti ini.

"Perasaan campur aduk yang penting "keponya" keingin tahuanya yang tinggi, tambah pengalaman, siapa tahu siswa yang belajar dapat terbantu, siapa tahu siswa yang belajar justeru tertarik dengan media suara dan gambar", ungkapnya.

Joko menganggap bahwa proses pembelajaran saat ini memang sudah mulai dengan media elektronik karena sekarang ini, ilmu tekhnolgi sudah diakses hampir semua orang, bahkan anak kecilpun megang Hp.

"Zaman sudah canggih maka kita sebagai guru harus bisa lebih kreatif dan inovatif dalam menunjang proses pembelajaran anak", tambah Joko.

(Luqman)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html