Masyarakat Pati Pengguna BBM Bersubsidi Dibuat Jengkel Dengan Pelayanan SPBU Jalan Lingkar Ngantru

PATI- Masyarakat Pati pengguna BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi merasa kesal dengan pelayanan yang dilakukan petugas SPBU di Ngantru, sebelah selatan jalan Lingkar Selatan Pati, sebelah barat jalan penghubung antara Pati-Gabus, Senin, 30/01/23.


Adalah Jasman (51), warga asal desa Klecoregonang Kecamatan Winong Kabupaten Pati ini, dibuat bingung dan kesal oleh cara pelayanan yang diberikan petugas jaga SPBU dengan nomor 4459121 tersebut.

 Selain jasman, ada pula pengendara mobil jenis Innova warna hitam yang juga merasa jengkel lantaran ditolak membeli solar bersubsidi.

Sore itu, sekira pukul 17.05 WIB, Jasman yang mengendarai mobil jenis Pajero ini ditolak beli solar bersubsidi di SPBU tersebut, dengan alasan bahwa kuota solar untuk mobilnya sudah habis. Namun ketika warga Klecoregonang ini bermaksud untuk membeli Dexlite atau sejenisnya yang non subsidi, petugas menjawab bahwa di SPBU tersebut tidak tersedia.

Jasman pun semakin kesal, pasalnya, solar bersubsidi yang tidak terjadi kekosongan ditolak membeli, sementara beli yang non subsidi tidak tersedia.

"Ini pelayanan macam apa ini?, Saya ini beli solar bersubsidi ditolak dengan alasan kuota habis,  sedangkan untuk beli yang non subsidi tidak tersedia, okey lah, saya ditolak beli yang bersubsidi nggak apa, tapi SPBU ini harus memberikan alternatif dengan menyediakan Dexlite!", ujar Jasman kesal.

"Rakyat itu butuh solusi, bukan aturan yang menyulitkan, ini kalau solar saya habis di tengah jalan gimana? Atau misal kita bawa pasien ke rumah sakit yang harus menyelamatkan nyawa orang atau pasien mau melahirkan, apa nggak dipikir itu?", imbuh jasman mencontohkan.

Dari kejadian tersebut, masyarakat Pati meminta kepada para pemangku kebijakan, agar dalam hal yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat bisa disiasati. 

"Lha gimana lagi, saya tau sendiri, banyak mobil yang dimodifikasi yang dipergunakan untuk membeli BBM bersubsidi, yang ujung-ujungnya disalahgunakan dengan menjual lagi BBM tersebut, itu mereka selalu dapat solar di SPBU, sedangkan saya hanya untuk menjalankan mobil, bukan untuk diselewengkan kok gak boleh beli, apa gak jengkel?", ungkap jasman membeberkan.
(Sumadi)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html