Kemi Sedih Saat Mengetahui Warungnya Digasak Maling, "Modal Saya Habis, Gimana Ini"!

 PATI, JATENG- Meski tak banyak, namun bagi Kemi adalah  merupakan nilai yang cukup besar. Bagaimana tidak, mungkin dalam sehari, Kemi hanya bisa mengumpulkan penghasilan dari warungnya sebesar 50 (lima puluh) ribu rupiah. itupun bila dagangannya pas rame, dan apabila jualan lagi sepi, Kemi mungkin hanya dapat isi perut aja.   

Adalah warung makan 'Mbak Kemi' tyang pada Sabtu dini hari, dibobol maling yang diketahui lewat pintu belakang yang terbuat dari kayu papan.

Kejadian itu baru diketahui Kemi pada Sabtu pagi harinya tanggal 11 Desember 2022. Lokasi warungnya di sebelah selatan Puskesmas Pati ll, beraada di Jln. Raya Pati-Tayu Km 4, Kinyan, Ngepungrojo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Kemi, pemilik warung, Sempat tidak percaya setelah melihat pintu belakang warung miliknya dibobol maling. Kemi lantas bergegas masuk ke dalam warungnya itu, dan ternyata isi warung kondisinya berantakan bekas digasak maling. Sembako  yang ada di warung untuk persiapan jualan esok harinya ternyata sudah raib dan ludes digondol maling.

Kerugian yang diderita Kemi memang tidak banyak. meski tak sampai jutaan rupiah, namun bahan-bahan yang untuk berjualan hari ini yang berupa beras 5 kg, mie intans, gula kopi sachet serta susu kemasan dan lain-lain ludes digondol maling tersebut. Akibatnya Kemi nyaris tidak bisa berjualan lagi esok harinya.

Dampak terjadinya pencurian pada korban di antaranya adalah kekecewaan akan kehilangan benda miliknya. Di samping pencurian menimbulkan keresahan masyarakat.

Seperti yang diungkapkan sendiri oleh Kemi Pemilik Warung, bahwa kejadian ini bukan yang pertama kalinya.

"Saya heran dengan kejadian ini, karena ini bukan yang pertama kalinya warung saya ini dibobol maling, ini adalah yang kedua kalinya, tiga tahun yang lalu kejadian ini sudah pernah menimpa saya, dulu kerugian saya lebih banyak yang dicuri, ada 5 tabung gas, beras, gula ada 12 kilo, terus rokok juga", terang Kemi.

Yang kali ini bukan hanya sembako bahkan uang hasil penjualan es yang tersimpan di dalam stoples juga ikut raib.

"Untuk Sabtu kemarin yang berhasil dibawa kabur malingnya ada beras beserta wadah berasnya, kemudian kopi susu kemasan juga bahan warung lainya dibawa mbak, sehingga saya nyaris tidak bisa berjualan lagi esuk harinya", tutur Kemi menjelaskan pada salah satu pembeli di warungnya tersebut.

Salah seorang pembeli bertanya pada Kemi, apa hal ini sudah dilaporkan kepada yang berwajib agar bisa diselidiki dan bisa ditangkap pencurinya. Dengan tertegun lemas dan raut wajah yang memelas Kemi menjawabnya,

"Mboten mbak, wong saya mboten mangertos sinten malingnya kok", seloroh Kemi sambil melayani para pembeli di warung makannya.

"Saya pasrah mawon mbak kaleh Allah mangke mesti diganti kok kaleh Gusti Allah", tambah Kemi dengan jawaban yang menyakinkan.

Kesedihan yang terpancar di wajah Kemi sangat terlihat meski hal itu sudah terlanjur terjadi, namun Kemi berharap  kejadian ini untuk yang terakhir kalinya dan semoga tidak akan terjadi lagi.

"Modal saya habis, saya gak bisa kulaan, gimana ini?", pungkas Kemi dengan nada sedih. 

(Wina)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html