Diduga Akibat Korsleting Listrik, Rumah Sukandar Desa Treteg Pucakwangi Ludes Terbakar
PATI- Teras rumah Sukadar (60) warga desa Treteg, Kecamatan Pucakwangi ludes terbakar, dugaan sementara akhibat korsleting kabel listrik. Titik api diduga berasal dari kabel listrik miliknya sendiri yang terletak di blandar & kaso teras rumah yang sudah usang. Pada blandar tersebut terdapat sambungan kabel tidak diganti hingga terjadi korsleting, Senin, 5 Desember 2022.
Sontak saja, warga sekitar berhamburan ingin mengetahui apa yang sedang terjadi. Begitu terdapat kepulan asap tebal dengan nyala api yang makin membesar, mereka segera datang memberikan bantuan untuk memadamkan api degan peralatan seadanya. Ada yang membawa ember, timba dan lainnya.
Sore itu, Senin tanggal 5 Desember 2022 sekira pukul 15.30 WIB, rumah milik Sukadar di Desa Treteg RT 4/ RW 2 Kec. Pucakwangi Kab. Pati itu, terlihat kobaran api membubung tinggi. Tarjan (41) warga yang tinggal satu RT dengan Sukadar, berteriak minta tolong.
Sutarmi (37), yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian, kemudian memberitahukan kepada tetangga sekitar perihal kejadian tersebut. Namun meski upaya pemadaman dilakukan, rumah Joglo Sukadar yang berbahan kayu jati itu tak dapat diselamatkan dari amukan si jago merah.
Kebakaran rumah milik Sukadar yang seorang petani ini, mula-mula diketahui oleh Tarjan yang sedang bersantai di dalam rumah. Begitu Tarjan keluar rumah tahu-tahu Dia melihat rumah Kadar sudah dilahap api.
Mengetahui hal tersebut, Tarjan berteriak minta tolong, sehingga Sutarmi datang dan selanjutnya memberitahu warga sekitar bahwa telah terjadi kebakaran. Tak tinggal diam, secara bersama-sama, warga berusaha memadamkan api dengan menggunakan ember, api baru bisa dipadamkam sekitar 90 menit (satu setengah jam) dari waktu kejadian, yakni sekitar pukul 17.05 WIB.
"Tadinya saya sedang santai di rumah mas, eeee...!!, begitu saya keluar rumah, tahu-tahu rumah Kadar sudah dilahap api, maune aku yo ra genah mas, saya terus teriak minta tolong, terus iku, Tarmi, gembor-gembor ngandani tonggo-tonggo", kisah Tarjan.
Namun karena bahan bangunan terbuat dari kayu, rumah depan milik Sukadar ini tak terselamatkan dan ludes terbakar.
Atas kejadian tersebut, Tarjan, orang yang pertama kali menyaksikan peristiwa tersebut kemudian memberitahukan kepada Pemdes Terteg yang kemudian segera diteruskan ke Bhabinkamtibmas setempat.
Sekira pukul 15.45 WIB BRIPKA M. Baidowi bersama Polsek Pucakwangi datang ke lokasi guna melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kejadian, mulai dari Menerima Laporan, Mendatangi TKP, Mencatat saksi-saksi, Mendata kerugian, dan Melaporkan Ke Pimpinan.
Sebagai gambaran, bahwa Rumah Sukadar ini berbentuk Joglo, limasan, paris (adat Jawa) denagan Panjang 20 m dan Lebar 9 m. Sementara dinding terbuat dari kayu, sedangkan kerangka atas/kaso terbuat dari kayu jati. Beratap genteng dan lantai tanah.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena pada saat terjadi kebakaran, korban berada di sawah mencari rumput untuk hewan ternak. Namun kerugian materiil ditaksir mencapai Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah).
Sementara itu, saat berita ini sampai ke Dinas Sosial Kabupaten Pati, Tri Haryuni, Kabid Dinsos menyampaikan bahwa, Dinsos bersama Tim Tagana segera bergerak cepat mengirimkan logistik.
"Njeh mas, malam ini tim kita, Tim Tagana sedang perjalanan mengirim logistik untuk korban kebakaran, Tim juga mendirikan tenda di sana", tutur Tri Haryuni.
"Tadi ada informasi dari desa lewat Operator Kabupaten, Dinsos menghubungi Kades Pucakwangi untuk mengasesment apa saja yang dibutuhkan di lapangan, ternyata tak hanya rumah Pak Sukadar yang terbakar, namun terdapat 3 rumah yang turut tebakar, dan malam ini, Dinsos melalui Tim Tagana segera mengirim logistik dan mendirikan tenda untuk tempat sementara, semoga dari Disperkim dan BAZNAS tergerak untuk membantu terkait pengadaan rumahnya", tutur Tri menambahkan.
(Lukardono)
0 Komentar