Pedagang Pasar Rakyat Yang Digelar di Jalan Sunan Kudus Keluhkan Stan Dan Fasilitas
KUDUS - Pertapakendeng.com., Rangkaian kegiatan hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Kudus yang ke 473, ada berbagai macam kegiatan, mulai kegiatan religi, hiburan, maupun pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
Seperti telah dipublikasikan diberbagai media sosial, beragam acara akan disajikan dalam memperingati hari jadi Kudus ke 473, seperti dikutip portalkudus dari @Pemkab_Kudus
Malam ini telah dibuka pasar rakyat dalam rangka hari jadi Kudus ke 473, berlokasi di Jalan Sunan Kudus tanggal 22-26 September 2022.
Sebanyak 300 pelaku usaha akan meramaikan Pasar Rakyat yang akan digelar pada hari Kamis hingga Senin (22-26 September 2022).
Kepala Dinas Perdagangan Sudiharti mengatakan, pedagang yang mengikuti Pasar Rakyat beragam. Ada jajanan kering, kerajinan tangan dari bambu, hingga akrilik.
Kemudian, ada batik dan bordir Kudus, makanan basah dan minuman baik tradisional maupun modern. Menariknya lagi lampu-lampu lampion di masing-masing lapak menambah nuansa Pasar Rakyat terlihat meriah", katanya.
"Mereka berjualan siang hingga malam. Mulai jam 10.00 - 22.00 WIB. Selain stan-stan pedagang pasar murah juga akan diramaikan acara hiburan. Kawasan Jalan Sunan Kudus, juga akan dihiasi lampion kurang lebih 1.200", tambahnya.
Tisya Rihatul Ais pedagang asal Desa Pedawang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus mengeluhkan stan ukuran 4 X 4 di isi 6 pedagang. Jadi kami harus berdesak-desakan dengan para pedagang sebelah.
"Ya walaupun dalam kami menempati stan ini geratis tapi khan tidak harus sesempit ini", ungkapnya.
Sementara itu Ancedarta Wijaya pedagang Yakitori Japanese Satuy mengatakan "penjualan dihari pertama ini cukup lumayan", katanya.
Ance juga mengeluhkan stan yang terlalu sempit, tidak ada lampu penerangan, sehingga tidak banyak para pengunjung yang melihat dengan jelas dagangan kami.
"Kami mohon kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam acara pasar rakyat ini untuk mendengarkan keluhan kami. Agar dikasih lampu penerangan, juga kedepan para pedagang diberi Stan yang lebih luas" imbuhnya.
"Disamping itu juga masih banyak para pengguna sepeda motor yang berlalu lalang sehingga nampak semerawut", tegasnya.
Ditempat terpisah Dian asal dari Desa Jati Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Dia adalah penjual kebab dan burger.
Dian mengeluhkan tentang fasilitas stan yang sempit ukuran 4 X 4 di isi 6 pedagang. Tidak tersedianya lampu penerangan, sehingga tidak banyak para pengunjung yang tahu jualan kami.
"Dihari pertama kali ini belum banyak jualan yang beli. Kemungkinan belum banyak para pengunjung yang tahu dagangan kami, karena tidak ada lampu penerangan dari stan," ungkap Dian
Sementara itu Lis Minarti beserta keluarga pengunjung pasar rakyat asal Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus mengatakan "bahwa pasar rakyat pada hari pertama ini cukup banyak warga yang datang.
"Namun sayangnya tempat stan para pedagang kelihatan gelap. Masih kelihatan kelihatan stan karena ada lampu cahaya dari lampu penerangan jalan, juga stan yang kebetulan bawa mesin diesel", katanya
(Luq)
0 Komentar