Oknum Kabid Kesbangpol Jateng Minta GERAM Siapkan 3 juta Untuk Hadirkan Wagub Jateng Dalam Seminar Anti Narkoba

SEMARANG - pertapakendeng.com, Havid S. Ketua DPD GERAM (Gerakan Rakyat Anti Madat) Jateng, mengungkapkan kekesalannya kepada pimpinan redaksi media online pertapakendeng.com menyangkut batalnya acara seminar Anti Narkoba yang rencana digelar di Kantor Kesbangpol Jateng pada Rabu, 14 September 2022.

Oknum Kabid II Kesbangpol Jateng meminta Ketua DPD GERAM Jateng untuk siapkan dana 3 juta guna menghadirkan Taj. Yasin Maimoen Joebair, Wagub Jateng dalam acara seminar Anti Narkoba di Aula Kantor tersebut.

Namun acara yang didukung oleh FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat) Jateng tersebut akhirnya dibatalkan dan dipindahkan ke kantor ATR/BPN Kota Semarang, pasalnya, ketua DPD GERAM merasa tidak memiliki uang untuk itu. 

Hal itu disampaikan oleh Havid S. Ketua DPD GERAM Jateng kepada pimpinan redaksi media online pertapakendeng.com yang sekaligus Sekjen Gerakan Jalan Lurus, pada Rabu, 14 /9/22, melalui sambungan telepon WhatsApp pukul 16.25 wib.

"Gila nggak pak sekjen, saya diminta uang 3 juta oleh Kabid II Kesbangpol jateng, dengan alasan untuk undang Wagub Jateng dalam acara seminar Anti narkoba di kantornya, lalu 2 juta untuk masing-masing ketua Ormas seperti Ketua MUI, Ketua Muhammadiyah, Ketua LDII, dan Ketua Al-Irsyad, mana saya punya uang segitu?, Kami ini kan misi sosial? Kok diminta dana? Akhirnya tempat acara seminar tersebut saya pindahkan ke kantor ATR/BPN", ujar Havid dengan nada geram.

Karena ketiadaan dana seperti yang diminta oleh oknum Kabid Kesbangpol tersebut, akhirnya tempat seminar dialihkan ke kantor ATR/ BPN. 

Dalam giat tersebut dihadiri oleh Riyanta, S.H., M.H. anggota DPR RI komisi II Fraksi PDI-P, Taj. Yasin Wagub Jateng, Pimpinan MUI, Pimpinan Muhammadiyah, Al-Irsyad dan LDII.

"Ternyata baik Wagub, pimpinan Ormas dan Nara sumber, itu nggak ada yang minta sangu Pak, mereka bilang, ini kan acara sosial mas, masak kami minta sangu?, begitu kata mereka, ya Alhamdulillah meski sempat kacau, acara akhirnya berjalan lancar", tambah Havid S.

Dalam kekecewaannya, Ketua DPD GERAM ini menilai bahwa Oknum tersebut tidak pantas jadi pelayan masyarakat. Dia menghimbau kepada Pimpinan Kesatuan Bangsa dan Politik Jateng, Haerudin, S.H., M.H. agar memperingatkan kepada oknum tersebut.

"Selain diperingatkan, kalau perlu berikan sanksi tegas!, nggak pantas Dia diberikan amanah untuk pelayanan masyarakat malah menghambat giat Missi sosial, kurang ajar Dia itu!", Ujar Havid S. dengan nada kecewa.

 Usai pelaksanaan sholat Jum'at pihak Kesbangpol Jateng menghubungi Havid S. guna klarifikasi perihal tersebut.


Sekira pukul 13.00 WIB, Havid S. pun sampai di kantor Kesbangpol guna memenuhi permintaan undangan mereka.

"Kepala Kesbangpol Jateng didampingi Kabid 1 & 2 minta maaf kepada GERAM Jateng atas kejadian batalkan acara seminar kemarin di Aula Kesbangpol Jateng Pak Sekjen ", tutur Havid S. melalui pesan singkat WhatsApp kepada Sekjen Gerakan Jalan Lurus.

Pada pukul 13.44 wib, pembicaraan antara kedua belah pihak sudah selesai dan Ketua GERAM pun undur diri dari kantor tersebut.

Yang menjadi ganjalan bagi Ketua GERAM ini adalah saat pihak Kabid Kesbangpol dikonfirmasi oleh media perihal permintaan pihak Kesbangpol kepada Havid S. untuk dikasih RAB pelaksanaan seminar.

"Begini mas, saya minta RAB tersebut, kami bermaksud untuk alokasikan anggaran untuk giat tersebut", jawab Kabid Kesbangpol.

Sontak ketua Gerakan Rakyat Anti Madat ini membantah keras 

"Lho kemarin Dia tu minta uang pada saya kok!, gak bener kalau Dia mau kasih anggaran! kami sediakan snack ala kadarnya aja hasil dari patungan kok", pungkas Ketua Geram Jateng ini.

(Sumadi)


0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html