Ketua F-PKB Kudus Mengajak Generasi Muda Melenia Untuk Mewujudkan Politik Yang Berkualitas Dan Bermartabat
KUDUS - Petapakendeng.com., Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kudus melaksanakan kegiatan pendidikan politik bagi organisasi kemasyarakatan.
Dalam kegiatan pendidikan politik kali ini bertempat di Balai Desa Ngembal, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. mengambil tema "Peran Generasi Melenial Dalam Mewujudkan Politik Yang Berkwalitas Dan Demokrasi Bermartabat", Senin, 26 September 2022.
Dalam sambutan Bupati Kudus HM Hartopo menyampaikan; generasi muda perlu mendapatkan pendidikan politik. Terutama bagi pemilih muda yang akan menyalurkan hak suara pertamanya pada Pemilu 2024 mendatang.
Menurutnya, pendidikan politik sangat penting bagi masyarakat, karena pada dasarnya masyarakat banyak yang belum tahu terkait kedewasaan saat berpolitik.
"Politik pada dasarnya adalah bentuk komitmen pemerintah dengan masyarakat dari sebuah kepentingan untuk meraih jabatan. Oleh karena itu, perlu kedewasaan masyarakat dalam ikut berpartisipasi terhadap politik", katanya.
Lebih lanjut Hartopo menambahkan; bahwa calon pemimpin harus dilihat dari rekam jejak dan kemampuan. Bukan dari kekayaan ataupun uang untuk membeli suara. Hartopo meminta generasi muda memberantas money politic.
Selain itu, Hartopo menerangkan perbedaan pilihan dan pandangan politik bukan alasan untuk bermusuhan. Generasi muda harus menjadi pionir kedewasaan dalam berpolitik. Perbedaan pilihan harus dilihat sebagai ajang kolaborasi untuk sama-sama memajukan bangsa.
“Jangan sampai perbedaan pilihan menciptakan permusuhan. Justru perbedaan harus memantik kolaborasi untuk memajukan negeri,” tutupnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Badan Kesbangpol Kudus Harso Widodo mengatakan peserta pendidikan politik kali ini, berasal dari HMI Cabang Kudus, PMII Cabang Kudus dan IMM Cabang Kudus. Narasumber dari DPRD Kudus H. Ali Ihsan dan Dosen IAIN Kudus Dr. Shohibul Isman. Diharapkan, kegiatan dapat mengedukasi generasi muda agar lebih bijaksana dalam menentukan pilihan.
“Semoga setelah ini anak muda Kabupaten Kudus lebih bijaksana dalam menentukan pilihan sehingga mewujudkan demokrasi bermartabat", katanya.
Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan peran Organisasi Kemasyarakatan dengan tema "Peran Generasi Melenial Dalam Mewujudkan Politik Yang Berkwalitas Dan Demokrasi Bermartabat", tambah Harso.
"Ending outputnya untuk mendidik masyarakat melalui pendidikan politik untuk mewujudkan masyarkat agar lebih paham, lebih partisipatif, dan cerdas dalam menggunakan hak pilihnya dalam tahapan pemilu yang akan datang", tegasnya.
Sementara itu H Ali Ihsan (Ketua F-PKB) mengungkapkan "bahwa peran generasi milenia dalam mewujudkan politik yang berkualitas dan demokrasi yang bermartabat sangat penting karena generasi muda adalah sosok yang idealis kritis konstruktif dan berwawasan ke depan.
"Generasi muda adalah harapan bangsa, generasi muda sebagai agen perubahan yang akan mewujudkan politik yang berkwalitas dan demokrasi yang bermartabat di negeri ini", katanya.
Dia berharap generasi milenial bisa merubah image bahwa politik itu kotor politik itu penuh tipu daya dan politik itu curang dan saling menjegal akan berubah bahwa politik itu bagian dari ikhtiar untuk memilih, menghantarkan dan menjadikan pemimpin dalam kepemerintahan yg baik.
Sehingga ini merupakan ikhtiar yg sangat mulia, dimana pemimpin yg baik akan muncul dari dorongan masyarakat yang baik bukan hanya sekedar pertimbangan terima uang politik (Money Politic) di hari H dalam Pemilu.
"Generasi muda bisa saja melakukan kontrak politik yang baik sehat dalam rangka untuk kemajuan bersama-sama dalam membangun dan menciptakan pemerintahan yang lebih baik", ungkapnya.
Lebih lanjut H. Ali Ihsan mengatakan Saat ini kita memasuki tahun politik, maka pesta politik yang berjalan lima tahunan ini generasi milenia jangan sampai golput tapi harus bisa ikut berperan aktif untuk mensukseskan pemilu yg baik dan menggembirakan untuk semua lapisan masyarakat.
Dia berharap semoga nanti akan bisa menghantarkan pemimpin yang baik dan bermanfaat peduli terhadap rakyat bukan hanya pemimpin yang bermodal besar dan akan hanya berfikir untuk mengembalikan modalnya saja.
"Generasi Melenia harus bisa menjadi agen perubahan untuk memberantas budaya money politic yang telah mendarah daging dalam masyarakat. Tradisi tersebut, menurutnya, mendegradasi kualitas pemimpin yang terpilih", pungkasnya.
Sementara itu Dr. Shohibul Isman (Dosen IAIN Kudus) mengatakan "bahwa generasi muda dalam mewujudkan politik yang berkualitas dan demokrasi yang bermartabat sangat penting karena generasi muda adalah sosok yang idealis, kritis dan membawa perubahan yang lebih baik.
Dia juga menambahkan perbedaan pilihan dan pandangan politik bukan alasan untuk bermusuhan. Generasi muda harus menjadi pionir kedewasaan dalam berpolitik. Perbedaan pilihan harus dilihat sebagai ajang kolaborasi untuk sama-sama memajukan bangsa.
“Jangan sampai perbedaan pilihan menciptakan persoalan dan permusuhan, akan tetapi perbedaan harus dijadikan kolaborasi untuk memajukan Bangsa dan Negara ini.
Semoga kedepan Kudus terhindar dari Money politic masyarakat betul-betul sadar menggunakan hak pilihnya dan suka rela datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk memilih pilihan sesuai dengan hati nuraninya", tutupnya.
(Luq)
0 Komentar