Firman soebagyo Anggota Komisi IV DPR RI Ajak Petani Blora Beralih Menggunakan Pupuk Organik Dari Kotoran Sapi

BLORA- ,pertapakendeng.com – Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Soebagyo menyarankan agar para petani mulai beralih menggunaan pupuk organik sebagai upaya menjaga ketahanan pangan nasional. Menurutnya, penggunaan pupuk kimia bisa berpengaruh terhadap produksi hasil pertanian nasional.


“Kita harus melakukan gerakan menggunakan Pupuk Organik dalam rangka memperbaiki unsur kesuburan lahan dan meningkatkan produksi nasional,” ujarnya di sela-sela acara Bimbingan Teknis (Bimtek) UPPO, Jaringan Irigasi, Jalan Usaha Tani, Pembiayaan Pertanian dan Alsintan Untuk Pembangunan Usaha Pertanian di Hotel Almadina Blora, Kamis (29/09).


Komisi IV DPR RI yang membidangi Pertanian, Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Kelautan ini mengatakan, banyak lahan pertanian saat ini sudah mulai titik jenuh dan tidak produktif lantaran penggunaan pupuk kimia yang berlebihan.


Politikus Golkar ini menegaskan, komitmennya dalam meningkatkan kualitas pertanian di wilayah Jawa Tengah dan Blora khususnya.


“Kita akan berusaha untuk membantu subak dan kelompok, demikian juga penggiat-penggiat yang berkaitan dengan sektor pertanian. Kita sudah bantu UPPO (unit pengolahan pupuk organik, sapi betina produktif ada juga jalan usaha tani dan alat-alat tani lainnya,” terang Firman.


Ia menambahkan, melalui Bimtek yang menyasar seluruh masyarakat di Blora ini dapat menjadi salah satu peluang besar bagi petani untuk mulai lebih memaksimalkan pupuk organik. Dalam kurun waktu jangka panjang, kesuburan tanah petani di Blora akan terjamin dibandingkan menggunakan pupuk kimia.


Firman menjelaskan, populasi sapi sangat tinggi. Dalam satu hari, satu ekor sapi dapat menghasilkan sedikitnya 10 kilo gram kotoran. Jika dikalikan jumlah sapi yang ada di Blora sudah berapa banyak kotoran sapi yang bisa dimanfaatkan.


Dirinya siap membantu proses pengawalan dan pendampingan bantuan ini. Sehingga dapat benar-benar meningkatkan kesejahteraan peternak dari penjualan pupuk organik yang dihasilkan.


“Mulai proses pemeliharaan, pembuatan pupuk, hingga penjualan akan kita dampingi. Sehingga produk ini bisa berjalan,” pungkasnya. 

(LISWANTO)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html