Duh Gusti!! Suami Lumpuh, Anak Disabilitas Tak Mendapatkan Bantuan Sosial, Di Mana Mensos Risma
PATI- Perjalanan hidup keluarga yang serba sulit dialami oleh Suyati (49), warga dukuh Malangan Desa Karangrejo Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Kondisi seperti ini ternyata masih ada di era kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin yang bergelimang bantuan sosial, namun tidak untuk satu keluarga susah ini, Kamis 22/09/2022.
Bagaimana tidak, Jasmin, suami Suyati ini menderita lumpuh kaki yang sampai dengan berita ini dimuat, belum kunjung sembuh. Sehari-hari bisanya cuma berbaring sembari berdoa semoga ada dermawan yang peduli pada nasibnya sekeluarga .
Suyati, Ibu rumah tangga yang dirundung malang ini hanya bisa pasrah dan berharap semoga pemerintah sudi membantu meringankan bebannya.
Bukan Jasmin saja di dalam rumah tersebut yang menderita sakit, anak kedua dari pasangan Jasmin-Suyati juga menyandang disabilitas .
Adalah Fairoh, anak nomer dua pasangan Jasmin Suyati ini sungguh menyedihkan keadaannya. Bisanya hanya main tanpa bisa mengendalikan diri dan mengharuskan Suyati untuk senantiasa mengawasi (momong. Jawa red) ke mana-anak ini bermain. Praktis, Suyati tidak bisa bekerja mencari nafkah untuk kebutuhan hidup keluarganya.
Sehari-hari Suyati hanya berharap belas kasihan dan uluran tangan para tetangga yang peduli pada kondisinya dan mau berbagi.
"Urepku iki mboh mas, podo karo mati neng urep, urep neng mati (hidupku ini sama saja mati mas, jika mati nyatanya hidup), mau kerja serabutan sama sekali nggak bisa, harus momong dua orang, bapak sama anak", keluh Suyati pada Media online pertapakendeng.com.
Suyati merasa kecewa dan mengeluhkan koordinator desa yang menangani BLT DD berlaku tidak adil, pasalnya, Dia yang merasa serba kekurangan dan tidak memiliki apa-apa, tidak mendapatkan bantuan. Sementara orang lain yang hidupnya mapan malah mendapatkan bantuan.
"Terkait bantuan pernah dapat, tapi bantuan BLT BBM tidak dapat kok mas, justru yang kaya raya pada dapat", imbuh ibu paruh baya ini dengan wajah kecewa pada pemerintah desa.
( Lukman)
0 Komentar