Kabar Gembira!! Tahun ini Jalan Penghubung Sukolilo-Prawoto Akan Diperbaiki Menggunakan Anggaran Perubahan 2022
Tak hanya itu, selain banyak terjadi kecelakaan karena jalan berlobang yang mencapai kedalaman 20 cm, body mobil kecil seperti Jazz dan sejenisnya juga acap kali terperosok ke lobang yang cukup dalam dan tak dapat bergerak karena menggantung oleh lobang jalanan.
Para penghuni Group mencoba mencari akar masalah, kenapa jalanan sampai rusak separah itu.
Beberapa dari mereka ada yang menyebutkan, hal tersebut dipicu oleh adanya tambang-tambang galian C tak berijin yang tak termonitoring oleh pihak perpajakan daerah dan ESDM. Kendaraan keluar masuk pengangkut matreal hasil tambang yang over dimensi dan over load mengakibatkan kerusakan jalan tanpa menunggu waktu.
"Di Sukolilo sekarang yg lagi hangatnya adalah maraknya penambangan mase", kelakar Arwani aktifis asal Kedungwinong.
Sehingga ini menyebabkan kerugian daerah dan tidak ada kontribusi bagi warga terdampak. Termasuk salah satunya adalah infrastruktur yang rusak tanpa ada retribusi.
Sebagian mereka menyayangkan para aktifis yang menyuarakan Peduli Pegunungan Kendeng yang seolah tak ambil peduli dengan kondisi tersebut, padahal mereka secara terang-terangan menolak hadirnya perusahaan semen.
Di sisi lain, sebagian anggota group justru berandai-andai, "andai saja perusahaan semen berdiri, malah ada in come dan pendapatan daerah, sehingga persoalan kerusakan jalan tak perlu dipusingkan", tutur salah seorang anggota group.
Agus Saka, salah seorang anggota BPD Sukolilo coba memberikan solusi dengan mengusulkan untuk audiensi ke kantor DPU/PR Pati, sebab jalan tersebut adalah merupakan kewenangan PU Pati.
"Ayo kapan kita agendakan ke DPU Pati?, kita sebagai orang pergerakan memang sudah menjadi tugas kita untuk peduli terhadap lingkungan", ajak Agus.
"Saya sudah ke PU untuk konfirmasi tentang kapan dilakukan perbaikan jalan Sukolilo-Prawoto, namun kepala PU sedang di margoyoso survey lokasi, jadi untuk menjawab pertanyaan kawan kawan GJL Sukolilo harap tunggu dulu", demikian Sumadi aktifis Gerakan Jalan Lurus menyampaikan informasi di WAG GJL Sukolilo pada Tanggal 18 Agustus 2022, sekira pukul 13.47 wib, usai keluar dari kantor DPU/ PR Pati.
Melalui sambungan whatsapp, Hasto menerangkan, bahwa jalan Sukolilo-Prawoto sudah dialokasikan anggaran untuk rabat beton pada 2023, ini prioritas untuk jalan yang rusak parah, namun jalan yang kondisinya tidak parah, akan dilakukan pengaspalan melalui anggaran perubahan pada tahun 2022.
Sekira pukul 18.35 (18/8/22), Hasto menyampaikan klarifikasi, "Jl. Sukolilo Prawoto sudah dimasukkan usulan 2023 anggaran 2 M mas, untuk penanganan jangka pendek akan ada pemeliharaan dengan anggaran pemeliharaan di perubahan anggaran 2022, tadi Pak Plt PU juga sudah saya jelaskan seperti itu", jawab Hasto saat dikonfirmasi oleh media online pertapakendeng.com via sambungan singkat whatsapp.
Lebih lanjut Hasto menerangkan, "Rencana campuran pak, yang kerusakan parah dikasih beton, yang lainnya aspal hotmix ac wc", terang Hasto yang akrab dipanggil Om Hasto oleh teman sejawatnya ini.
Soal waktu pelaksanaannya, Hasto menyampaikan kepada pertapakendeng.com, "menunggu dok perubahan anggaran mas, biasanya pertengahan September (didok red.), nanti pelaksanaan direncanakan Oktober", pungkas Hasto melalui pesan singkat WhatsApp sekira pukul 20.08 WIB, Sabtu, 03/09/22.
(Lek Madi)
0 Komentar