UNS Surakarta Serahkan Mesin Peras Jamu Otomatis, Pada UMKM Situ Jamu, Desa Berahan Kulon


DEMAK- Dosen Univeristas Sebelas Maret Surakarta (UNS) yang diketuai oleh Dr. Eng. Herman Saputro, M.Pd., M.T dan beranggotakan Dr. Laila Fitriana, M.Pd., Ir. Husin Bugis, M.Si., dan Drs. Ranto, M.T., melakukan serah terima alat pengabdian berupa Mesin Peras Jamu Otomatis dan Mesin Powder Jamu kepada mitra UMKM Situ Jamu, pada Sabtu (6/8/2022) di desa Berahan Kulon kecamatan Wedung kabupaten Demak, yang diterima langsung F. Imah Candrawati, S.E selaku kepala desa Berahan Kulon.
Dr Herman dalam serah Terima menyatakan bahwa agenda serah terima mesin untuk UMKM ini merupakan bagian dari upaya link and match antara kampus dengan masyarakat. Masyarakat sebagai pelaku industri perlu diberikan keselarasan pengetahuan inovasi dan teknologi untuk menunjang pencapaian kebutuhan sehari–hari dan mesin ini diharapkan mampu menjadi penyemangat masyarakan untuk berinovasi dan terus berkembang mengikuti perkembangan industri. 



Bersama enam mahasiswa dari Pendidikan Teknik Mesin UNS melakukan sosialisasi dan uji coba bersama mengenai cara pemakain alat dan diskusi mengenai pengembangan home industri ke depan.

Ada dua mesin yang diserahkan kepada mitra terdiri mesin peras jamu otomatis yang merupakan alat untuk mengubah bahan baku jamu seperti kunyit, jahe, temu ireng, dan lain sebagainya menjadi sari jamu dan ampasnya. 



Keberadaan alat ini mampu mengurangi jumlah SDM yang digunakan dibandingkan dengan manual penumbukan yang setidaknya alat ini mampu mempercepat proses produksi bahan baku. Alat ini juga menggukan bahan food grade sehingga lebih higinis dan bersih dipakai. Untuk alat lain berupa mesin powder jamu yang dapat digunakan untuk mengubah ampas atau serat jamu menjadi bubuk powder dengan prinsip alat ini memutar bahan jamu yang sudah digiling lalu dipanaskan dalam kompor sehingga dapat masak lebih cepat sehingga bahan baku jamu yang digunakan dapat seluruhnya atau hanya sedikit bahan baku yang tidak digunakan. Dua alat ini menjadi ujung proses utama yang diandalkan oleh UMKM Situ Jamu untuk memenuhi jumlah produksi jamu oleh konsumen. 



Produksi jamu coro yang menjadi khas dan andalan Kabupaten Demak dapat diproduksi oleh kelompok UMKM jamu Coro dengan tenaga yang minimum dan hasil yang maxsimum. 



Kepala desa Berahan Kulon Imah Candrawati memberi respon positif terhadap upaya dosen UNS yang berkontribusi untuk desanya karena desa Berahan Kulon juga menyinggung bahwa desa Ini merupakan desa pesisir yang mempunyai air payau dan memiliki keunggulan komoditas ikan air payau dan juga ikan air laut. Pada saat masa tangkap ikan dan harga ikan di pasaran menurun, mengakibatkan banyak ikan yang mati percuma hingga membusuk. 



Melalui mesin pemberian UNS ini dapat memberikan opsi lain pengolahan hasil tangkapan ikan karena ibu-ibu rumah tangga di desa Berahan Kulon tidak kalah kreatif dan inovatif dalam pengolahan makanan, sehingga dirinya mendukung penuh upaya UMKM khusunya melalui kerjasama kemitraan dengan UNS sangat diharapkan kerjasamanya dapat berlanjut terus kedepan hingga UMKM dapat berdikari dan mandiri mengelola industri rumah tangga mereka sendiri. Program ini sangat membantu bagi keberlangsungan hidup para warga desa kedepanya imbuh Imah pada saat serah terima mesin hibah dari tim pengabdian masyarakat dosen UNS.

(Sutarso)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html