Duh Gusti!!! Viral, Diduga Teras Masjid Buat Jogetan Dan Sawer Uang Di Acara Tujuh Belasan

DEMAK- Viral dan menjadi bahan perbincangan jagat maya, video yang memperagakan aksi joget dangdutan  di teras masjid yang diduga adalah teras Mesjid Jami' Istiqomah dukuh Jetis rt 03 / 05 kelurahan Karangsono kecamatan Mranggen kabupaten Demak, terjadi pada hari Minggu tanggal 21/ 8/2022.


Video tersebut dianggap telah merusak falsafah hidup warga Demak Bintoro, pasalnya video yang diunggah seseorang di media sosial facebook dengan akun inisial IJ itu menggambarkan dangdutan pada acara 17 an dan saweran uang oleh warga yang diduga berinisial KL warga Jetis.

Pantauan  Awak Media dan LSM GANI, dalam video berdurasi  kurang lebih 30 detik  itu, tampak sejumlah peserta berjoget ria di teras masjid  dan juga pembagian uang kepada yang bergoyang  ria, oleh orang yang berinisial KL.

Oleh warganet, dangdutan di teras masjid itu dinilai tidak memiliki tatakrama dan tak beradab. 

 Awak media pun mencoba mengkonfirmasi ke Balai Desa Karangsono yang kemudian ditemui oleh Kasnadi Tulus, seorang perangkat desa kaur pemerintahan. kepada awak media Kasnadi memberikan keterangan bahwa acara dangdutan itu adalah dalam rangka 17 an yang diadakan pada minggu kemarin dan dihadiri warga setempat. 

"Iya Mas, memang benar, tapi acara itu tidak di dalam masjid, tapi di teras masjid dan di tempat parkir masjid,  dan pembagian uang itu hanya memberikan ke masyarakat aja mas oleh bapak KL, acara seperti itu juga diadakan  setiap tahunnya pada acara peringatan 17 Agustus agar terasa meriah", tuturnya. 

Kurang puas ,awak media dan LSM GANI pun mendatangi  Kades Karangsono di kediamannya. 

Dalam keterangannya, Mustaqim, Kades Karangsono ini memaparkan bahwa dirinya tidak tahu.

"Saya tidak tau bahwa acara dangdutan pada acara 17 an itu ditempatkan di teras masjid dan parkiran masjid, yang mengadakan acara itu juga tidak ada izin dari kantor desa atau kepala desa, dan yang pasti saya tidak pernah mengeluarkan izin", bener Kades.

"Kalau bisa ini menjadikan masukan ke saya maupun warga saya biar tidak mengulangi hal seperti itu lagi", Tambahnya.

Tak sampai di situ, Awak media dan LSM GANI berlanjut mengkonfirmasi kyai Sepuh, Miftahul Huda, MSH, AH, Pengasuh pondok pesantren Tahfidhill qur'an Ungaran kabupaten Semarang  Lewat phon WA. 

Terperanjat Kiyai Miftahul Huda dan sontak mengatakan,

"Astaghfirullah al-Adhiim!!!, niku mboten bener kalau teras masjid di ngge koyo ngoten, Apa meneh neng kota wali, Ya muga muga ingkang jalanaken acara niku diberikan kesadaran mboten diulangi meleh dan diampuni dumateng Allah SWT", Tutur Kiyai.

(Agus Susilo)

Editor/ Publisher: Sumadi

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html