Sebanyak 64 P3B Se-kabupaten Kudus Turut Meriahkan Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus Dengan Gunungan Hasil Bumi








KUDUS - Pertapakendeng.com., Sebanyak 64 Pengurus Pemangku Punden dan Belik (P3B), se-Kabupaten Kudus yang turut meriahkan kirab dalam rangkaian kegiatan Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus, kembali semarak. Setelah dua tahun pandemi, kali ini kirab buka luwur punden dan belik diadakan untuk yang pertama kalinya. 


Acara Kirab Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus dibuka di Pendopo Kabupaten Kudus dan berakhir di Halaman Masjid Menara Kudus. Ahad, 31 Juli 2022.


Menurut Muhammad Kharis Humas Panitia Buka Luwur Makam Kangjeng Sunan Kudus Acara kirab ini dilaksanakan baru pertama kali dalam acara buka Luwur, karena kirab pada tahun 2018 dan 2019 adalah acara kirab diacara Ta'sis Masjid Menara Kudus.


Menurutnya antusias dari para pemangku punden dan belik yang sangat tinggi untuk mengikuti kirab yang digelar dalam acara Buka Luwur. Setelah pemangku pusat berdiskusi bersama terciptalah agenda kirab yang digelar sebagai rangkaian Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus," ungkapnya.


Panitia Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus Dr. Abdul Jalil, ME.I mengungkapkan peserta kirab Buka Luwur baru 10 persen dari keseluruhan Punden dan Belik disembilan Kecamatan Kabupaten Kudus.


"Peserta kirab kaki ini hanya diikuti oleh 10 persen dari P3B Kabupaten Kudus. Peserta yang terdaftar dipanitia ada 2.130 orang," katanya.


Seluruh peserta dan panitia yang terlibat menandakan kesatuan dan persatuan masyarakat Kabupaten Kudus. Tidak ada lagi perbedaan Kudus Kulon (barat), dengan Kudus wetan (timur). Masyarakat Kudus telah melebur menjadi satu. Tak ada lagi perbedaan," tegas Jalil.


"Gunungan hasil bumi peserta kirab beserta kerbau bule dari Bupati Kudus akan diolah oleh panitia Buka Luwur. Selanjutnya olahan tersebut akan dibagikan kepada masyarakat Kabupaten Kudus pada tanggal 10 Muharram 1444 H yang bertepatan pada tanggal 8 Agustus 2022 mendatang," pungkasnya.


Bupati Kudus HM. Hartopo menyambut peserta kirab dengan penuh antusias, dan memuji atas kekompakan peserta kirab meskipun persiapan hanya seminggu. Namun dari 9 punden dan belik bisa kompak. Ini merupakan wujud syukur masyarakat Kudus.


“Rangkaian buka luwur Sunan Kudus sekarang kembali semarak. Luar biasa, ini menandakan masyarakat Kudus yang guyub rukun,” paparnya saat membuka kirab di Pendapa Kabupaten Kudus.


“Padahal persiapannya mepet. Tapi hasilnya maksimal. Antusias peserta kirab dari 9 kecamatan yang luar biasa. Kirab yang membawa gunungan berupa sayur, buah, dan hasil bumi tersebut merupakan penghormatan kepada Sunan Kudus, dan rasa syukur masyarakat Kudus kepada Kangjeng Sunan Kudus,"tutupnya.


Sementara itu Sumarno Kepala Desa Tanjungkarang Kecamatan Jati yang merupakan salah satu peserta kirab dari punden dan belik yang berjumlah enam punden dan belik.


Sumarno mengatakan "Bahwa Punden dan Belik di Desa Tanjung Karang ada enam punden dan belik. Kita ambil perwakilan lima orang putra / putri dari perwakilan enam punden tersebut kita ambil lima orang.


"Kita juga mengambil dua orang Duta P3B yang ada di Desa Tanjungkarang yakni, Harisul Falah dan Sitta Pratiwi. Untuk kegiatan ini kami mengapresiasi warga Desa Tanjungkarang yang begitu semangat luar biasa mengikuti kegiatan ini,"


Sumarno (Kades) juga menambahkan bahwa kegiatan ini semuanya swadaya masyarakat tidak menggunakan dana Desa.


Ditempat terpisah perwakilan peserta Kirab Syekh Sulthan Kamaluddin oleh Ustad Sodiqin dari Kecamatan Kaliwungu mengatakan "Senang Sekali mengikuti kegiatan kirab Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus.


Dia berharap kegiatan kirab Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus bisa dilaksanakan setiap tahun, karena dapat nguri-nguri budaya Jawa yang hampir punah.


Untuk kegiatan kirab kali ini kami dari makam / punden Syekh Sultan Kamaluddin Jetak Kedungdowo Kec. Kaliwungu Kab. Kudus mengusung tema "Dari Kearifan Lokal Yang Go Nasional Kopi Jetak"


"Kami mencoba untuk mengusung kearifan lokal untuk mempromosikan produk hasil masyarakat warga Desa kami yakni "Kopi Jetak" semoga dalam acara kirab Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus, kopi jetak bisa lebih dikenal oleh banyak orang," ungkap Sodiqin.


Diakhir acara gunungan kirab Buka Luwur yang berisi kopi dan hasil Bumi tersebut diserahkan oleh Ketua Pengurus Punden dan Belik (P3B) Kecamatan Kaliwungu oleh Ustadz Umarsaid kepada panitia Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus dihalaman Menara Kudus.


Puncak acara kirab perwakilan P3B Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus, oleh Ustadz Umarsaid mewakili Punden Syekh Sulthan Kamaluddin Jetak Kedungdowo untuk menyerahkan gunungan Kopi Jetak dan hasil bumi kepada Panitia Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus.

Rep. Luq

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html