Safira Dwi Meilani Atlit Pencak Silat Asal Kudus, Raih Medali Emas di World Championship Malaysia


KUDUS - Pertapakendeng com., Atlit Pencak Silat asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Safira Dwi Meilani berhasil menyabet medali emas di Malaka Malaysia dalam ajang final kejuaraan pencak silat dunia. Ahad, 31 Juli 2022.


Safira merupakan salah satu pesilat yang membela kontingen Indonesia di 19th World Pencak Silat Championship 2022, Malaysia. Kejuaraan silat dunia ini digelar mulai tanggal 26 Juli 2022 sampai 31 Juli 2022.


Perempuan kelahiran Kudus,18 Mei 2000 itu terjun di kelas tanding B putri 50-55 Kilogram. Di babak perempatfinal itu Safira bertemu pesilat Thailand, Arriya Katkansaeng pada Kamis (28/7/2022). Di laga tersebut Safira berhasil menang atas pesilat asal negeri Gajah Putih itu.


Perjalanan Safira berlanjut di babak semifinal yang berlangsung hari Sabtu (30/7/2022). Safira menghadapi pesilat asal Singapura bernama Nur Syaza Insyirah Binte MD Roslan. Safira kembali berhasil menang, kali ini dengan skor 70-14.


Safira berhasil tampil Dilaga puncak menghadapi Atlit pencak silat Vietnam Nguyen Thai Mai Lan di kelas tanding 50-55 Kilogram berhasil menang dengan skor 43-22 dilaga 19th World Pencak Silat Championship 2022 Malaysia.


"Syukur Al-hamdulillah dapat medali emas, hal ini sesuai dengan target saya," ungkap Safira saat dihubungi media ini. Minggu malam 31 Juli 2022.


Lebih lanjut Safira mengungkapkan kemenangannya dalam laga tersebut, sejauh ini dia belum ada kesulitan. Dia membeberkan kunci kemenangannya hingga menembus partai final, adalah karena ketenangan saja dalam bertanding.


“Selama perempatfinal sampai final belum ada kesulitan. Strateginya lebih ke main tenang dan lepas aja,” ungkapnya.


Ditanya soal persiapan, Safira mengatakan akan lebih fokus pada masalah menjaga kondisi kesehatan dan kebugaran dengan menjaga waktu istirahat. Dirinya juga memasang target meraih medali emas di ajang ini.


“Persiapan kesehatan lebih ke istirahat dan menjaga berat badan,” imbuhnya.


Pada pertandingan final, Safira mengaku bisa bermain lepas, namun demikian dirinya juga mengakui Nguyen Thai Mai Lan bukanlah lawan yang mudah, sehingga sempat membuat dirinya mengalami kesulitan.


"Tetapi perlahan saya dapat mengetahu gaya bermain lawan saya. Syukur Al-hamdulillah bisa menang," pungkasnya.


Ditempat terpisah itu Mas'ud Binpres Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kudus sangat mengapresiasi anak asuhnya itu.


Mas'ud mengatakan "Penampilan ananda Safira sangat luar biasa, dan ini merupakan puncak laga Diajang piala dunia Pencaksilat.


Dengan hasil ini, artinya target mendapatkan medali emas di World Championship 2022 Malaysia berhasil diperoleh Safira. Selanjutnya dia berharap kedepannya bisa terus menunjukkan performa yang terbaik.


Memang Safira ini Atlit pencak silat yang sangat berbakat. Dia sudah terlihat bakatnya sejak usia SLTP dengan menjuarai berbagai lomba Pencaksilat yang diikutinya," imbuh Mas'ud.

Rep. Luq

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html