Ricuh viralnya Pemberitaan Di Medsos Berkaitan RTLH dan RRKB di Desa Trimulyo


DEMAK ,Minggu,17-07-2021 Bermunculan berita di medsos berkaitan dengan RTLH atau RRKB di Desa Trimulyo Kecamatan Guntur Kabupaten Demak paska bencana banjir pada tahun 2021 bantuan dari Dinas Perkim Propinsi . 



Di kutip 16 juli 2022 dari beberapa medsos dengan adanya dugaan permainan harga juga barang yang diberikan oleh Keluarga Penerima Manfaat KPM , dan kurangnya barang pengiriman, 


  " Didalam kutipan di medsos, di sebut ATN selaku Kaur Pamong Desa juga sekretaris Pokmas , dengan adanya warga penerima bantuan  RRKB  belum diberikan kurangnya seperti tanah padas 3 dam trek, 


  " Dan juga tungku tungku sama opak yang di duga kurang pengirimannya oleh penerima bantuan RRKB, juga dugaan pemotongan barang yang di trima oleh penerima Rehabilitasi Rumah Korban Bencana RRKB, dan 12 warga , satu warga mendapat 12 000 000 rupiah .


  " Pengakuan pengadaan barang, sebut saja JM dari Desa Sarirejo Kecamatan Guntur Kabupaten Demak, "samua sudah terkirim sesuai pesanan matreal , terkait nilai bantuan, ada  berapa warga saya lupa, yang saya ingat semua sudah selesai baru mendapat bayaran melalui tranfer dari Bank Jateng senilai 144 000 000 rupiah.  


  Dikatakan anggota Forum Demak Bersatu FDB, " mengharapkan dengan adanya dugaan permainan oleh oknum Perangkat Desa Trimulyo juga pengadaan barang dan jasa nya  perlu disikapi. 


  " Siapa yang bermain. Antara oknum Pamong Pokmas atau pengadaan barang dan jasa nya, terkait ab harga, kualitas barang matreal, jumlah yang di berikan kepada warga penerima bantuan RRKB atau RTLH tersebut,


  " Untuk pengadaan barang dan jasa,  Apa sudah sesuai  prosedurnya RAB nya . Apakah ada  PPN PPH nya dan hasil surfe harga yang paling murah di bandingkan dengan orang yang ada di Desa Trimulyo, yang sudah terpilih oleh Ketua Pokmas. 


  " Mengapa bisa terjadi dugaan tersebut, Ada apa dibalik itu,  Jelasnya.

Dari keterangan dari seorang jurnalis dari tabloid Media Lalulintas Kriminalitas ,Suwindi menceritakan bahwa saat investasi dengan pihak pengadaan barang terkesan  mengada ada dan banyak jawaban lupa ,tidak tahu dan data hilang semua.Terkesan sengaja menutupi yang terjadi di lapangan,harapanya masalah ini ada titik terang siapa yang bermain di air keruh memanipulasi data di Desa Trimulyo Guntur", imbuhnya.

(Tarso)


0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html