Mantan Penatar P4 Blora Peringati Hari Lahir Pancasila
BLORA- pertapakendeng.com - Sejak Presiden RI Joko Widodo mengambil sikap yang bijak dan tegas melalui Keputusan Presiden No 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila, maka mulai saat itu setiap tanggal 1 Juni selalu diadakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila sehingga merupakan hari yang bersejarah bagi Bangsa Indonesia.(1/6/2022).
Pemilihan tanggal tersebut didasarkan pada momen ketika Ir. Soekarno melalui pidatonya mengemukakan gagasannya tentang Dasar Negara Indonesia.
Berkenaan dengan hal tersebut Paguyuban Setyo Rukun Kabupaten Blora yang diketuai oleh H.Purwadi mengadakan kegiatan pertemuan rutin yang dikemas sekaligus untuk mangayubagyo peringatan Hari Lahir Pancasila secara sederhana di ruang pertemuan Dekopinda Kabupaten Blora, Rabu (1/6/2022).
Kegiatan dibuka oleh Sugito mewakili ketua paguyuban karena berhalangan hadir.
Ia menyampaikan ucapan selamat datang dan bercerita selintas tentang kondisi Paguyuban Setyo Rukun yang mengedepankan nuansa kekeluargaan dan kerukunan di antara para anggota dan pengurus yang merupakan para purna tugas yang sudah berumur diatas 60 tahun bahkan ada yang sudah berumur 89 tahun.
Dulu mereka adalah rata-rata memiliki pengalaman sebagai penatar P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila).
"Sehingga hari ini kita memperingati hari Lahir Pancasila disambut dengan rasa syukur dan penuh harapan semoga Pancasila tetap jaya menjadi perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia," jelas Sugito.
Kemudian dilanjutkan oleh H.Soepandi mantan kepala SMA dengan fasih, lancar, hafal mengucapkan Pancasila tanpa membaca teks.
Sungguh luar biasa, ia sudah berumur 75 tahun ternyata masih memiliki daya ingat tentang lima sila dalam Pancasila.
Pada kesempatan itu, Bambang Sulistya selaku penasehat Paguyuban Setyo Rukun menyampaikan berapa hal.
Pertama menyegarkan kembali tentang kedudukan kita di masyarakat selaku panutan tentu sangat diharapkan dalam situasi sulit seperti saat ini tetap dapat berkiprah dan mengabdikan diri agar situasi dimasyarakat tetap kondusif, damai, dan guyub rukun penuh nuansa kekeluargaan dan kebersamaan.
"Untuk itu, momentum memperingati hari kelahiran Pancasila hendaknya jangan hanya sekadar dimaknai dengan aktivitas memasang bendera merah putih di depan rumah, memposting foto pribadi dengan ucapan selamat hari lahir Pancasila 1 juni 2022, Bangkit Bersama Membangun Peradapan Dunia di WA , atau mengikuti upacara seremonial," ungkap Bambang Sulistya, mantan Sekda Blora.
Namun kegiatan memperingati Hari Lahir Pancasila dapat dimaknai sebagai peringatan bahwa para pahlawan berhasil menggali nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman Bangsa Indonesia hingga saat ini.
Sekaligus telah meyakinkan pada kita bahwa Pancasila merupakan alat Pemersatu Bangsa.
Selain itu Hari lahir Pancasila juga merupakan mometum untuk mengenang dan memberikan apresiasi positif terhadap para pahlawan pendiri Bangsa dalam merumuskan Pancasila.
Kedua, mulai saat ini dimanapun kita berada jangan pernah sakit gigi apalagi alergi untuk mengumandangkan bahwa Pancasila adalah sebagai pedoman Kehidupan Berbangsa dan Bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Ketiga, mari kita amalkan nilai-nilai Pancasila dalam realita kehidupan sehari-hari dalam bentuk yang sederhana," tegasnya.
Menurutnya, cukup mengimplementasikan Akronim S3 dalam kehidupan di masyarakat, yang maknanya S1-Saling menghormati dan menghargahi sesama warga masyarakat walaupun memiliki Agama dan keyakinan yang berbeda.
Kemudian, S2 - Saling mencintai dan menyayangi sesama umat dan terhadap semua ciptaan Allah. Cintailah Bangsa dan Negara termasuk mencintai produk dalam negeri.
Berikutnya, S3 - Saling membangun kerja sama dan senergi di antara kita tanpa memandang status sosial, ras dan agama.
Ungkapan tersebut direspon positif oleh Suharso mantan anggota DPRD Blora yang menginformasikan bahwa setiap pertemuan RT di tempat tinggalnya selalu diagendakan pembacakan teks Pancasila yang ditirukan peserta rapat.
Demikian pula dimantapkan pendapat H. Sukardi mantan Kepala SMAN 1 Blora.
Diungkapkan, kita wajib bersyukur Indonesia banyak agama warga masyarakat masih bisa rukun dan damai sementara di luar negeri satu agama malah terjadi saling menyerang karena perbedaan aliran.
"Selamat Hari Lahir Pancasila semoga nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat kita bumikan dalam perilaku kehidupan sehari-hari utamanya kepada para generasi milenial," tuturnya.
(LISWANTO)
0 Komentar