PKN Blora Usut Tuntas Korupsi Dan Nepotisme Terkait Parades


BLORA-,pertapakendeng.com– Melalui kegiatan pasca Idul Fitri, Pemantau Keuangan Negara (PKN), Minggu (8/5/2022) menggelar Halal Bihalal bersama Calon Perades Gagal (CAPRAGA) di Kabupaten Blora.

Acara yang dikemas sederhana ini, bertempat di warung Kringso Jepon dan dihadiri oleh anggota PKN, simpatisan dan beberapa calon perades yang diduga dicurangi.

Ketua PKN Blora Sukisman dalam sambutannya menyampaikan tiga hal pokok. Pertama mengajak semua rekan-rekan untuk saling memaafkan di antara sesama anggota PKN dan Capraga, apabila selama berinteraksi dalam komitmen membongkar Kecurangan Perades ada salah kata dan tindakan menurutnya wajar karena kita bergerak maka muncul gesekan. kalo diam mungkin tidak.

Kedua, Sukisman meminta kita tetap solid karena gerakan perlawanan perades di Blora juga diikuti oleh teman-teman Calon Perangkat Gagal (CAPRAGA) dari kabupaten Rembang dan Pati. Maka gerakan akan semakin besar dan luas dalam perlawanan ini, akan semakin menjadi perhatian pemerintah pusat.

Ketiga, ketua PKN Blora berharap ini menjadi awal pembelajaran buat semua yang hadir untuk bersama sama memberantas korupsi di kabupaten Blora. Gerakan bisa dimulai dengan turut serta mengawal Dana Desa (DD) melalui permohonan keterbukaan informasi publik terkait LPJ DD, Lelang bengkok desa, kegiatan desa, dengan mengirimkan permohonan salinan kegiatan desa, Kemudian pengawasan APBD, termamsuk Pinjaman Daerah 150 Miliar untuk pembangunan infrastruktur.

Pemkab melalui sekertaris daerah pernah berjanji akan melibatkan KPK dalam pengawasan proyek infrastruktur 2022, termasuk mengajak PKN untuk terlibat pengawasan dari unsur LSM, namun sampai saat ini belum ada kepastian kapan PKN dilibatkan.

Dalam kesempatan ini pula ada beberapa peserta calon Perades yang gagal juga menyampaikan harapannya, agar kecurangan Perades terbongkar. Selain itu sebagian Calon Perangkat Gagal (CAPRAGA) juga berterimakasih karena sudah didampingi dengan suka rela oleh PKN hingga saat ini, dan menyatakan siap bergabung dengan PKN dengan tujuan tidak ada ruang untuk koruptor di Kabupaten Blora.

"Membiarkan terjadinya korupsi besar-besaran dengan menyibukkan diri dengan ritus-ritus, hanya akan, berarti membiarkan berlangsungnya proses pemiskinan bangsa yang makin melaju", ujar Sukisman.

 Lebih lanjut, Dia mengatakan, "Titik bahaya dari korupsi tak cuma dilihat persentase kebocoran uang, tapi juga dari menipisnya kepercayaan kepada bersihnya aparatur negara secara keseluruhan", lanjut Sukisman.

Acara dilanjutkan dengan ramah tamah disertai tasyakuran sebagai wujud rasa syukur, karena dengan niat yang baik Allah SWT akan selalu meridhoi dan tidak ada kekuatan apapun yang bisa melawan kehendak-Nya.

 (LISWANTO)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html