Ketua DPD KNTI Kabupaten Pemalang Audensi Bersama Perusda Aneka Usaha, Bahas Kelangkaan Solar Subsidi

PEMALANG, Pertapa Kendeng Com, Jum'at, 8 April 2022 Nelayan di Desa Asemdoyong, Kabupaten Pemalang membatasi melaut dampak daripada kelang

kaan BBM jenis Solar para nelayan kecil yang bermukim di kawasan Desa Asemdoyong, Kabupaten Pemalang hanya melaut di hari tertentu saja karena sulitnya BBM jenis Solar bersubsidi bagi para nelayan kecil. 

Melihat kondisi tersebut Ketua DPD KNTI Kabupaten Pemalang Suritno,SE. Segera mengambil langkah dengan mengadakan audensi bersama Perusda Aneka Usaha Kabupaten Pemalang untuk mencarikan solusi yang terbaik bagi para nelayan kecil yang tergabung dalam anggota KNTI (Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia).

Sebagai penengah Ketua DPD KNTI Kabupaten Pemalang Suritno,SE. Dari permasalahan kelangkaan BBM jenis solar bersubsidi serta terjadinya monopoli penjual solar dengan para bakul yang bemodal tebal di pelabuhan tempat penjualan ikan, yang berada di Desa Asemdoyong Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang. 

• JPKP DPD Kota Semarang Gelar Buka Puasa Bersama, Mempererat Silaturahim Di Bulan Ramadhan
• Ketua PAC PP Medan Tuntungan Berbagi Takjil kepada Masyarakat dan Pengguna Jalan
• Polres Jepara Gelar Bukber dan Santunan Anak Yatim, Bagikan Takjil Gratis untuk Masyarakat
• Ikatan Keluarga Kabupaten Pati (IKKP) Peduli Ramadhan Season Tiga

Akhirnya setelah mengadakan audensi menemukan titik temu dari kedua belah pihak dan disepakati bersama, adapun hasil keputusannya sebagai berikut:

1.Nelayan harus ikut serta dan turut andil dalam pendataan ulang perahu, serta kebutuhan BBM solarnya, kapasitas mesin, nama pemilik, NIKnya, nama perahu yang akan dilakukan  pertiap kelompok jamban atau tempat sandar serta perbaikan perahu, dan pengajuan penambahan kuota BBM jenis solar bagi nelayan. 

2.Perusda (Perusahaan Daerah) sebagai pengelola SPDN Desa Asemdoyong atau POM Solar harus menyeterilkan area lokasi dalam arti steril tidak ada drigen yang berada didalam pada waktu diluar jam pelayanan, dan harus melayani dengan tanda bukti  SPU (Surat Pengambilan Uang) dari tempat pelelangan yang disertai stempel dan Tanggal yang tertera. 

3.Nelayan dan para bakul harus menyertakan SPU (Surat Pengambilan Uang) Pelelangan pada saat waktu pembelian  BBM solar baik itu dari nelayan maupun para bakul Solar. 

"Semoga kedepannya tidak ada kekisruhan lagi antara Nelayan dan Perusda Aneka Usaha terkait subsidi BBM jenis solar dan akan lebih baik lagi tidak ada permasalahan kedepannya," pungkas Suritno selaku Ketua DPD KNTI kabupaten Pemalang. 

**(Santiaji Pangestu)