Demo Aliansi Mahasiswa AMUG Di depan Pendapa Kudus, Bupati Hingga Ketua DPRD Temui Mahasiswa
KUDUS - Pertapakendeng.com., Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kudus Menggugat (AMUG) menggelar aksi di depan pendapa Kabupaten Kudus. Selasa, 12 April 2022.
Para mahasiswa tersebut dalam rangka menyampaikan sejumlah tuntutan utama yakni pemerintah untuk menstabilkan harga bahan pokok dan BBM, menolak kebijakan menteri keuangan untuk menaikkan PPN 11 persen, dan penolakan jabatan presiden tiga periode.
Massa datang secara bergelombang ke pendapa Kudus mulai pukul 14.00 WIB. Dengan membawa berbagai atribut seperti bendera organisasi dan aneka spanduk, massa yang datang dengan berkonvoi sepeda motor kemudian berbaur menjadi satu untuk melakukan aksi di depan air mancur pendapa Kabupaten Kudus.
Disamping orasi, para mahasiswa juga membentangkan poster kejecewaaan. Aksi ini berasal dari berbagai elemen diantaranya PMII, HMI, IMM, BEM UMK, dan BEM UMKU, serta elemen mahasiswa yang lain. Beberapa tuntutan yang tertulis dalam poster dan spanduk diantaranya ‘tolak tiga periode’ ‘jangan cederai reformasi’, ‘obesitas kekuasaan’, ‘awas tangan oligarki’, ‘BBM naik, PPN naik, mahasiswa turun aksi’. Dalam orasinya meneriakkan bahwa, Indonesia sedang tidak baik-baik saja.
Koordinator aksi, Khoirul Anas meminta kepada pemerintah Kabupaten Kudus agar tuntutan yang dirasa mencekik rakyat Indonesia tersebut, dapat disampaikan kepemerintah pusat. Sehingga mampu menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi untuk mensejahterakan rakyat.
"Kami mengharapkan pemerintah Kabupaten Kudus untuk bisa menyampaikan tuntutan kami tersebut kepemerintah pusat. Sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi," katanya.
“Kami atas nama Aliansi Mahasiswa Kudus Menggugat menyatakan dengan tegas "pemerintah untuk menstabilkan harga bahan pokok dan BBM, menolak kebijakan menteri menteri keuangan untuk menaikkan PPN 11 persen, dan penolakan jabatan presiden tiga periode,” ungkapnya.
Aksi ratusan mahasiswa tersebut mendapat penjagaan ketat dari aparat gabungan kepolisian, TNI dan dibantu personel Satpol PP. Aksi semakin memanas saat memasuki sore hari. Sejumlah massa mahasiswa mulai membakar ban bekas tepat di tengah-tengah massa aksi.
Kobaran api disertai kepulan asap hitam disambut mahasiswa dengan menari dan menyanyikan lagu-lagu aksi. Sejumlah petugas kepolisian yang melihat pembakaran ban bekas tersebut hanya diam mengawasi tanpa melakukan tindakan apa-apa.
Setelah itu massa kembali berorasi menyerukan tuntutannya. Bahkan massa mendesak agar Bupati Kudus HM. Hartopo turun ke lokasi aksi untuk menemui mahasiswa.
Sementara itu sekira pukul 15.30 WIB Bupati Kudus HM. Hartopo dan Ketua DPRD Kudus Mas'an didampingi Kapolres Kudus, akhirnya menemui mahasiswa yang sedang berdemo didepan kantor Bupati Kudus.
Bupati Kudus dan ketua DPRD Kudus Mas'an didampingi Kapolres dan Dandim naik keatas mobil bak terbuka dan orasi di hadapan massa mahasiswa. Hartopo berjanji menyampaikan aspirasi para mahasiswa Kudus kepada pemerintah pusat.
"Tentunya akan kami sampaikan kepada pemerintah pusat tuntutan adek-adek mahasiswa ini," kata Hartopo saat menemui mahasiswa.
Dalam pernyataannya di depan massa, Hartopo mengatakan apa yang dituntut mahasiswa sebenarnya sudah dijawab oleh pemerintah. Seperti penolakan presiden 3 periode, presiden Jokowi dan DPR sudah memastikan hal tersebut tidak akan terjadi.
Sementara untuk kenaikan harga kebutuhan pokok seperti minyak goreng, Hartopo mengatakan Pemkab Kudus juga berupaya melakukan langkah operasi pasar guna menekan kenaikan harga minyak.
“Kami juga sudah menyalurkan BLT minyak goreng dan sembako nontunai kepada masyarakat,” katanya.
Sementara itu Ketua DPRD Kudus Mas'an mengatakan pihaknya bersama Bupati Kudus siap membawa aspirasi mahasiswa ini ke pemerintah pusat, utamanya yang merupakan kewenangan pusat.
“Yang jelas, untuk tuntutan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, kami siap untuk menyampaikannya,” kata Mas'an.
Akhirnya aksi pun selesai sekira pukul 16.10 WIB. Para mahasiswa yang ikut aksi demopun mulai membubarkan diri. Begitupun Bupati Kudus beserta rombongan kembali ke Pendapa Kabukaten Kudus.
Reporter ; Luq
0 Komentar