10 Pemuda Baturejo Dan 2 Pemuda Wotan Digelandang Petugas Dalam Operasi Tongtek
PATI JAWA TENGAH- pertapakendeng.com, Sepuluh (10) pemuda Baturejo dan dua (2) pemuda Wotan diamankan di Mapolsek Sukolilo dini hari sekira pukul 01.00 sd pukul 03.15 Wib, Sabtu, 08 April 2022.
Ke dua belas (12) anak tersebut terjaring dalam operasi Tongtek yang dilakukan oleh Kapolsek Sukolilo beserta jajarannya. Hal ini sebagai tindak lanjut dari pada Surat Edaran Camat Supeno nomor: 450/ 133, tertanggal 28 Maret 2022.
Di dalam Surat Edaran tersebut memuat larangan Tongtek, takbir keliling dan balapan liar di wilayah hukum Sukolilo selama bulan Ramadlan, setelah terjadi kesepakatan bersama Forkompicam.
Rasia Tongtek ini dilakukan, mengingat Tongtek ini meresahkan masyarakat dan menjadi pemicu utama perkelahian antar pemuda. Tak hanya itu, operasi ini juga sebagai upaya preventif dalam menjaga situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Sukolilo, khususnya pada bulan Suci Romadhan.
Dalam operasi tersebut, Polsek Sukolilo berhasil mengamankan dua pemuda asal Ds. Wotan dan sepuluh pemuda asal Ds. Baturejo.
Adapun para pemuda Baturejo berasal dari beberapa RT, antara lain RT 08/02, ada juga yang dari RT 06/02, ada RT 04/02 dan ada pula anak dari RT 01/03. RW 2 adalah Dukuh Bombong, sementara RW 3 adalah Dukuh Bacem turut desa Baturejo.
Selain itu, petugas juga mengamankan 1 (satu) unit Spm Suzuki Satria Nopol K-4087-HG, 1 (satu) unit grobak sebagai alat pemgangkut sound sistem, 1 (satu) set sound sistem, 1 (satu) unit genset dan 7 (tujuh) buah kentongan.
Setelah diamankan di Polsek, dilanjutkan dengan pengarahan oleh Kapolsek Sukolilo, AKP Sahlan, S. H., Kepada orang tua mereka. Sementara Kepada peserta Tongtek dilakukan pembinaan oleh Sahlan, dengan disaksikan para Kades dan perangkat Desa Wotan maupun Baturejo.
Sementara untuk makan sahur, 12 Pemuda yang terjaring operasi dibagikan nasi bungkus oleh Kapolsek.
"Kami sudah sampaikan himbauan dan pemasangan benner, agar selama bulan suci Ramadlan tidak melaksanakan kegiatan Tongtek, karena dapat memicu perkelahian antar kelompok dan tawuran antar kampung, selain itu juga dapat memicu penyebaran Virus Covid-19", tandas Kapolsek.
"Para pemuda yang terjaring operasi ini tidak kami ijinkan pulang apabila tidak dijemput oleh orang tua dan Kades/ Perangkat Desa masing-masing, kemudian mereka kami buatkan pernyataan di atas meterai dan berjanji untuk tidak akan mengulangi lagi", Imbuh Kapolsek.
"Tak hanya itu, mereka juga kami wajibkan absen Sampai lebaran setiap Senin Dan Kamis", pungkas Sahlan.
Diketahui bahwa Peserta Tongtek semuanya masih berstatus pelajar SMP Dan SMA, sehingga perlu koordinasi dengan pihak sekolah dalam pembinaan.
(Sumadi)
0 Komentar