Tanya Jawab Interaktif Kader DPC Partai Demokrat Jepara Dengan Tim Wasdinda
JEPARA, JATENG- pertapakendeng.com - Tim Wasdinda (Kewaspadaan Dini Daerah) Kabupaten Jepara bersama DPC Partai Demokrat melaksanakan giat dalam koordinasi dan komunikasi dengan Parpol (Partai Politik) di Kabupaten Jepara. Bertempat di Resto Maribu Jl. Shima No. 20, Kelurahan Pengkol, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Sabtu, 19/3/2022 mulai pukul 12.30 WIB - selesai DPC Partai Demokrat Kabupaten Jepara, menerima kunjungan Tim Wasdinda (Kewaspadaan Dini Daerah) Kabupaten Jepara.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bakesbangpol Lukito Sudi Asmara, SH., M.Si., Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Jepara dan Tim Wasdinda Jepara yang terdiri dari Danramil 01/Jepara Kapten Inf Alex Effendi, Kajari Jepara, Polres Jepara dan BIN.
Kunjungan agenda silaturahmi ini, sekaligus acara dalam rangka memelihara cipta kondusifitas wilayah khususnya di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Acara dihadiri oleh Ketua DPC Partai Demokrat M. Latifun, S.Sn, S.T. M.T., didampingi oleh Anggota DPRD Kabupaten Jepara, Zumaroh, S.Pd yang juga Bendahara DPC Partai Demokrat Jepara dan Mulyono, S.IP (Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Jepara), dan
H. Helmy Turmudhi, S.E., M.M., anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah serta Ketua DPAC Partai Demokrat se Kabupaten Jepara, Pengurus Harian DPC Partai Demokrat Kabupaten Jepara, serta kader-kader Partai Demokrat.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Jepara M. Latifun, S.Sn, S.T. M.T., dalam kata sambutannya mengucapkan Selamat Datang kepada Tim Wasdinda Kabupaten Jepara.
"Semoga hadirnya Tim Wasdinda selain sebagai bentuk menjalin silaturahmi, juga memberikan edukasi tentang bahayanya peredaran dan penyalahgunaan narkoba, kewaspadaan radikalisme dan cipta kondisi kepada segenap pengurus dan kader DPC Partai Demokrat Jepara," ujarnya.
DPC Partai Demokrat hadir dari unsur pengurus DPC, DPAC, kader-kader organisasi sayap Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI) dan Bintang Muda Indonesia (BMI) Partai Demokrat.
"Semoga edukasi dan informasi yang disampaikan oleh Tim Wasdinda Jepara, nantinya dapat menambah khasanah pengetahuan dan dapat di aplikasikan di lingkungan kader-kader DPC Partai Demokrat Kabupaten Jepara," ungkap M. Latifun.
Dalam paparannya sebagai narasumber, Lukito Sudi Asmara, SH., M.Si., memaparkan peran pemda Jepara dalam memelihara pemberdayaan, pelaksanaan koordinator dan monitoring, serta evaluasi dan fasilitator. Agar terbangun kerjasama dengan parpol untuk suksesnya pemilu serentak dan Pilkada 2024.
"Kondusifitas wilayah tidak hanya beban Pemda Jepara dan KPUD, tetapi juga partai politik. Harapannya partai politik mempunyai pusat informasi, atas ancaman peredaran narkoba, faham radikalisme dan cipta kondisi di wilayah Kabupaten Jepara," ungkap Lukito Sudi Asmara, SH. M.Si.
Untuk meningkatkan target peserta, serta peran partai politik dalam pemberantasan narkoba. Hal ini, agar mendapat perhatian khusus untuk menjadi relawan anti narkoba dan bisa dibiayai oleh pemerintah.
Bakesbangpol mempunyai target di wilayah Kabupaten Jepara mempunyai 50 desa, untuk menjadi desa anti narkoba (Desa Annaba). Sehingga kalau ada kasus penyalahgunaan narkoba bisa diselesaikan melalui restorative justice untuk penanganan korban narkoba. Dan, mendorong anggota DPRD Demokrat berperan aktif untuk mendorong pembentukan BNK (Badan Narkotika Kabupaten), karena saat ini Jepara masuk zona merah No. 3 di Jateng dalam peredaran narkoba.
Restorative Justice merupakan upaya penyelesaian perkara di luar jalur hukum atau peradilan, dengan mengedepankan mediasi antara pelaku dengan korban.
Sedangkan, untuk mencegah radikalisme melalui pendekatan yang lembut.
Tim Wasdinda meminta untuk DPC Partai Demokrat Jepara membentuk pendidikan FKPT Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme satu satunya di Indonesia, dan yang terakhir untuk cipta kondisi wilayah membentuk Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat yang selanjutnya disingkat FKDM adalah wadah bagi elemen masyarakat yang dibentuk dalam rangka menjaga dan memelihara kewaspadaan dini masyarakat untuk lebih kondusif.
"Dan yang lebih penting pengawasan orang asing kurang lebih 910 WNA di Jepara agar membentuk Unit Kerja Kantor (UKK) Imigrasi Kabupaten Jepara agar anggota DPRD Demokrat Jepara ikut mendorong," pungkasnya.
Acara diakhiri dengan tanya jawab antara Tim Wasdinda dengan para kader-kader Partai Demokrat Kabupaten Jepara.
Eko / Red.
0 Komentar