Petinggi Desa Tigajuru Bersama Bhabinsa Dan Bhabinkamtibmas Razia Aksi Balap Liar

JEPARA, JAWA TENGAH -pertapakendeng.com, Tim Gabungan Polsek dan Koramil Mayong bersama Kepala Desa Tigojuru beserta perangkat desa, lakukan razia terhadap anak-anak yang terlibat aksi balap liar, Rabo, 23 Maret 2022.

Hal itu dilakukan guna penertiban jalur lalu lintas yang digunakan sebagai ajang balap liar.

Adalah jalur poros tengah sawah Kuanyar, Mayong Lor, tempat yang biasa digunakan untuk adu balap motor oleh anak anak yang masih usia sekolah. Sekira pukul 15.00 WIB, tim gabungan ini melakukan rencana penertiban.

Tindakan tersebut diambil setelah Petinggi Khambali mendapatkan informasi dari warga yang merasa resah, dan terganggu atas aksi mereka. Selain itu juga berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

Razia ini melibatkan 2 personil anggota Polsek, 3 personal anggota TNI  Koramil Mayong, dibantu perangkat desa dan RT/RW desa Tigajuru serta masyarakat setempat.

Sebelum melakukan razia, petinggi Tigajuru Serka (purn.) Khambali, S.H. memberikan pengarahan, agar dalam tugasnya nanti benar benar efektif perlu diatur strategi.

• Ketua DPRD Jepara Hadiri Pasar Ramadan, Dukung Kepedulian TNI untuk Rakyat
• Polres Jepara Tangkap Pemuda Penjual Bahan Peledak di Medsos, 1,6 Kg Bubuk Silver Diamankan
• Safari Ramadhan: Kakanwil Ditjenpas Jateng Sambangi Lapas Pati
• Yuti Rama Yanti Gelar Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Desa Sukaraja

Dengan didampingi Babinkamtibmas Ipda Syaifudin dan Babinsa Sertu Sumari, Serka Khambali mengatakan, "agar razia yang dilakukan nanti efektif, maka semua jalur yang kemungkinan digunakan untuk melarikan diri harus ditutup dengan menggunakan mobil", tutur Khambali.

 Razia terbagi 4 kelompok yang bertugas menutup jalan yang kemungkinan digunakan untuk melarikan diri.

Sementara mobil Patroli Polisi bertugas menggiring para pelaku aksi balap liar ke satu tempat sesuai rencana.

 Dari razia tersebut, tim gabungan berhasil menjaring 35 anak dan 15 sepeda motor yang kemudian diamankan di balaidesa Tigajuru.

Masing masing anak didata untuk selanjutnya diberikan pembinaan, sedangkan pelaku yang dari luar desa  hanya didata dan dibina.

Sebelum melepaskan anak anak pelaku balap liar, Petinggi Khambali mengatakan, "Ke depan, razia ini akan kita dilakukan secara berkala dengan melibatkan semua unsur, hal ini diharapkan agar sebelum datang bulan Romadlon, lingkungan desa Tigajuru sudah betul-betul seteril dari balapan liar dan miras", ujar Khambali.

 "Keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab kita bersama, Pemdes hanya sebagai motor yang  menggerakan semua komponen desa untuk mencapai tujuan", pungkas Petinggi.

(Hery)