Mengenal Manfaat Jambu Biji Ungu dan Sawo Mentega untuk Kesehatan


BLORA- pertapakendeng.com - Pensiunan pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Blora yang tergabung dalam kelompok Setyo Rukun kembali melakukan pertemuan rutin.


Paguyuban yang diketuai H.Purwadi melakukan pertemuan di Ruang pertemuan Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Blora berjalan lancar, sukses dan bersejarah, Sabtu (19/3/2022). 


Diawali dengan sambutan pembukaan disampaikan peserta yang punya hajat dalam pertemuan bulan Maret 2022.


"Kebetulan saya sendiri yang ketiban sampur untuk menerima pertemuan karena di bulan Maret bagi saya bulan yang paling istimewa," kata mantan Sekda Blora Bambang Sulistya.


Untuk memberikan warna dan dinamika dalam pertemuan disampaikan berbagai hal positif yang mudah-mudahan dapat memberi spirit dan memiliki nilai manfaat.


Pertama model agenda pertemuan Paguyuban Setyo Rukun merupakan ajang silahturahmi yang sangat bermanfaat bagi para Generasi Keren (Kelompok Rentan) dalam mengisi waktu kehidupan di masa purna tugas.


Karena setiap pertemuan selalu diisi dan disampaikan hal-hal yang bernilai positif, motivatif, pencerahan keimanan dan upaya dalam menjaga kesehatan.


Disamping itu juga ikut nguri-uri pitutur luhur yang telah diwariskan oleh pendahulu kita orang Jawa.


"Seperti dalam pertemuan hari ini termasuk mengimplementasikan ungkapan "tuno satak bati sanak (rugi dana untung mendapat saudara)," ujarnya.


Menurut  Bambang Sulistya yang juga mantan anggota DPRD Blora, falsafah itu sangat tepat bila diterapkan dalam pergaulan hidup di masyarakat utamanya dimasa pandemi saat ini.


"Kedua saya mengenalkan salah satu tanaman buah-buahan langka yang ada di Blora yang memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan jasmani dan rohani," tuturnya.


Tanaman tersebut adalah Jambu Biji Ungu,  orang jawa menyebut jambu biji wulung atau dalam bahasa latin bernama Psidium Rufum.


"Warna daging buahnya ungu di tengah berwarna putih. Buahnya memiliki aroma yang khas, renyah dan manis ketika dimakan," terangnya.


Jambu biji ungu buahnya memiliki berbagai kasiat di antaranya, mencegah penyakit kanker, memperlancar sistem pencernaan, mencegah sariawan, mencerahkan kulit, untuk mengobati demam berdarah dan cocok dimakan untuk penyembuhan luka bagi yang baru selesai oprasi.


Diluar medis jambu biji wulung sering juga digunakan oleh paranormal untuk mencegah hawa buruk yang sering diyakini akan merugikan kesehatan rohani.


Ketiga mengenalkan dan menanam tanaman buah-buahan langka lainnya, yakni sawo mentega atau Alkesa yang memiliki nama latin Pouteria Campechiana.


"Jus buah sawo mentega telah dinikmati oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada saat Pameran Buah buahan langka Unggulan Jawa Tengah," kata Bambang Sulistya.


Bahkan, Gubernur Jateng berpesan agar sawo mentega disebarluaskan dan kembangkan di Kabupaten Blora. Karena buah alkesa memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan.


Bermanfaat bagi kesehatan mata karena buah sawo mentega banyak mengandung vitamin A, memperkuat otot, meningkatkan fungsi otak, menangkal kanker, hipertensi, menurunkan kadar kolesterol, mengurangi resiko diabetis, meningkatkan kekebalan tubuh dan membuat awet muda.


"Kemudian menumbuhkan semangat untuk menanam bagi para wredatama sekaligus mengenalkan filosofi menanam tanaman apa saja termasuk menanam kebaikan ditengah situasi zaman Kalabendu," ungkapnya.


Dikatakannya, mengingat setiap kita melaksanakan kegiatan penanaman maka ada pelajaran yang bisa kita peroleh bahwa tanaman yang kita tanam secara alami pasti akan tumbuh dan berkembang yang kelak nanti akan memberikan manfaat baik bagi lingkungan maupun bagi kehidupan kita.


Bahkan menanam tanaman di dalam ajaran Islam bukan sebatas untuk membuat lingkungan nampak Indah dan udara jadi bersih serta segar.


Lebih dalam lagi setiap tanaman yang kita tanam ternyata bisa menjadi Amal Ibadah yang sangat besar dihadapan Allah SWT dan akan menjadi sedekah yang akan terus mengalir menjadi amal jariah sampai hari kiamat nanti.


Sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda Tidaklah seorang muslim menanaman tanaman lalu dimakan oleh manusia, hewan atau burung kecuali itu merupakan sedekah baginya sampai hari kiamat (HR.Muslim no 1552).


Kemarin secara simbolis penanaman bibit tanaman sawo mentega ditanam di depan halaman kantor PWRI Kabupaten Blora.


Pertemuan diakhiri oleh sambutan ketua Paguyuban Setyo Rukun yang mengingatkan bahwa dua minggu lagi sudah memasuki bulan Ramadan.


Untuk itu agar dipersiapkan dengan baik utamanya untuk menjaga imunitas diri atau kesehatan dan tetap waspada bahwa pandemi Covid-19 varian omicron belum berakhir.


Sehingga terus melaksanakan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin serta segera mengikuti vaksinasi tahap ketiga. (MC Kab Blora/Teguh/toeb).

(Sukisman)

   

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html