Grobogan Gelar Tradisi Kirab Boyong Grobog Sehari Menjelang Hari Jadinya Ke 296
GROBOGAN-pertapakendeng.com, Tradisi kirab Boyong Grobog adalah sebuah tradisi luhur yang perlu dilestarikan.
Pasalnya lahirnya sebuah daerah biasanya ditandai dengan catatan sejarah yang panjang, dan semua akan dikenang dalam sejarah. Dan biasa prosesi peringatan tersebut akan diabadikan dalam sebuah tradisi yang sakral.
Seperti halnya di kabupaten Grobogan, setiap menjelang puncak peringatan hari jadi tidak terlepas dengan tradisi Boyong Grobog.
Hal itu merupakan bentuk kepedulian para pemimpin serta tokoh yang ada di Grobogan untuk terus menerus melestarikan dan mengenang sejarah Grobogan.
Seperti halnya Boyong Grobog yang mengandung filosofi serta sejarah yang cukup tinggi.
Sedangkan peringatan HUT Grobogan ke 296 tahun ini, jatuh pada hari Jum'at tanggal 4 Maret 2022.
Sedangkan tradisi luhur Boyong Grobog sudah dilaksanakan sehari menjelang hari jadi Grobogan yaitu pada hari Kamis, 3 Maret 2022 yang telah diselenggarakan dengan lancar dan hikmad. Tradisi Kirab Boyong Grobog yang dilaksanakan setiap tahun sehari menjelang Hari Jadi Kabupaten Grobogan ini bertujuan agar masyarakat mengetahui dan mengingat peristiwa bersejarah Kabupaten Grobogan yaitu pindahnya pusat pemerintahan dari Kelurahan Grobogan ke Kota Purwodadi.
Bupati Grobogan Hj. Sri Sumarni SH MM dengan bersahaja mengenakan pakaian adat wanita jawa kebaya hitam dan bersanggul memimpin Boyong Grobog. Upacara Boyong Grobog diawali dengan diterimanya keris pusaka oleh Bupati Grobogan Hj. Sri Sumarni SH MM.
Diterimanya pataka Kabupaten Grobogan oleh Wakil Bupati Grobogan dr. Bambang Pujiyanto M. kes di Kelurahan Grobogan. Kemudian Bupati Grobogan memerintahkan seluruh aparat pemerintah untuk boyongan ke Kota Purwodadi.
Grobog yang dahulu digunakan untuk menyimpan dokumen pemerintahan beserta keris pusaka ikut diboyong ke Kota Purwodadi.
Sesampainya di Gerbang Pendhopo Kabupaten Grobogan yang terletak di Kota Purwodadi dilaksanakan do’a bersama sebagai ungkapan rasa syukur kepada Alloh SWT atas karuniaNya sehingga dapat memboyong pemerintahan dari Kelurahan Grobogan ke Kota Purwodadi dengan lancar.
Prosesi dilanjutkan dengan penyerahan keris pusaka oleh Bupati Grobogan dan pataka Kabupaten Grobogan oleh Wakil Bupati Grobogan kepada Sekretaris Daerah Grobogan Dr. Ir. Mohamad Sumarsono M. Si
Acara yang dihadiri oleh Forkopimda dan Kepala OPD se-Kabupaten Grobogan nampak hikmat dan berjalan lancar.
Meskipun situasi masih pandemi, prosesi Boyong Grobog yang sederhana ini akan tetapi penuh dengan hikmah dan berjalan lancar dengan tetap memakai protokol kesehatan.
Bupati Grobogan, Sri Sumarni dalam keterangan persnya mengatakan bahwa tradisi Boyong Grobog yang diadakan setiap tahunnya merupakan tradisi turun menurun yang diharapkan agar Kabupaten Grobogan kedepan semakin maju.
“Semoga Kami selaku Bupati dan Wakil Bupati Grobogan bisa melanjutkan pembangunan dengan maksimal, dan Kami berharap agar masyarakat Kabupaten Grobogan bisa sejahtera, berdaya saing yang tinggi serta beriman dan berbudaya yang luhur. " Terang Bupati Grobogan.
Bupati Grobogan juga meminta dukungan dan
doa dari seluruh masyarakat Kabupaten Grobogan agar Covid19 cepat berakhir, sehingga perekonomian bisa pulih kembali.
(Im@m)
0 Komentar