Dian Kristiandi Ajak Lestarikan Penyu di Karimunjawa, Jepara

JEPARA, JATENG-, pertapakendeng.com - Dian Kristiandi Bupati Jepara  mengajak masyarakat untuk menjaga ekosistem penyu di wilayah kepulauan Karimunjawa. Penyu merupakan salah satu biota laut yang saat ini membutuhkan perhatian dan perlu dilindungi. 

Hal ini disampaikan Dian Kristiandi, saat melepasliarkan puluhan tukik atau anak penyu, pada Jumat (11/3/2022) sore, di Pulau Parang, Karimunjawa bersama Balai Taman Nasional (BTN) Karimunjawa. 

Menurut Andi, pulau-pulau yang ada diwilayah kepulauan Karimunjawa ini, menjadi tempat atau habitat perkembangbiakan penyu, sehingga harus dijaga dan dilestarikan. 

"Ini merupakan bentuk upaya konservasi alam, sekaligus menjaga agar hewan penyu ini tidak punah," kata Andi. 

• Polres Jepara Gelar Bukber dan Santunan Anak Yatim, Bagikan Takjil Gratis untuk Masyarakat
• Warga Tawangharjo Ditemukan Meninggal Dunia di Rumahnya, Polres Grobogan Berikan Keterangan Penyebabnya
• Sedih! 4 Orang Anak di Sorek Satu Ditinggal Ibunya untuk Selama-lamanya, Sedangkan Sang Ayah dalam Tahanan
• Wujud Syukur Jalan Dibeton, Warga Getas Gelar Tumpengan

Pada kesempatan ini, Dian Kristiandi atau akrab disapa Mas Andi, melepas 85 ekor tukik jenis penyu sisik. Karimunjawa sendiri memiliki dua jenis penyu yaitu penyu hijau dan penyu sisik. Kedua jenis ini termasuk hewan dilindungi karena hampir punah. Oleh karena itu, Bupati Jepara mendorong masyarakat agar menjaga habitat penyu dan tidak menangkapnya.

''Kami berharap, penyu ini tidak hanya jadi cerita kelak, tetapi anak-anak kita nanti tetap dapat melihat dan terus menjaganya,'' ungkap Dian Kristiandi. 

Pengendali Ekosistem Hutan, Balai Taman Nasional (BTN) Karimunjawa, Kuswadi mengatakan, di Kepulauan Karimunjawa, populasi penyu semakin kecil. Namun, Balai Taman Nasional Karimunjawa berupaya untuk melestarikan. Sejak tahun 2003 yang semula hanya 200 penyu, sekarang sudah berkembang menjadi sekitar 500an penyu. 

"Kami juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat, agar tidak menangkap penyu," kata Kuswadi. (Sumber: Diskominfo Jepara/Eko/Red.).