Riyanta, Anggota DPR-RI, Wejang Wartawan Pada Peringatian HPN Ke 76 Di Sapto Renggo Pati.



PATI, JAWA TENGAH-pertapakendeng.com, 26 Februari 2022, bertempat di Rumah makan Sapto Renggo Pati,  AWPI (Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia)  DPC Pati, mengadakan giat perayaan Hari Pers Nasional (HPN)  dengan mengusung tema "Menuju Wartawan Profesional Untuk Indonesia Maju". 

Hadir undangan dari berbagai wartawan yang berasal juga dari luar keanggotaan AWPI,  demi kebersamaan berbaur antar wartawan dari berbagai perusahaan media yang ada di kabupaten Pati. Dari bupati Pati mewakilkan kehadiranya kepada staf ahli Sutikno Edi,  Kapolres Pati diwakilkan oleh Kasi Humas Iptu Sukarno, SH,  Dandim diwakilkan oleh Kasintel Kodim begitu pula dari camat dan Kapolsek juga mengutus perwakilanya.

Nampak hadir juga setelah acara berjalan Kapolres Pati AKBP Christian Tobing untuk memberi suport acara. 

Acara HPN yang biasanya dilaksanakan setiap tanggal 09 Februari karena alasan berbagai hal termasuk karena masa Pandemi maka oleh AWPI Pati, HPN bisa terlaksana hari ini dengan mematuhi protokol kesehatan. 

Dalam beberapa sambutan diantaranya sambutan oleh dewan Penasehat AWPI Pati,  Riyanta, S.H., Dia mengatakan bahwa menjadi Pers adalah pilihan yang mulia namun penuh tantangan, "bergelut di dunia pergerakan baik itu LSM maupun Pers adalah pilihan mulia dan cenderung agak dibenci penguasa,  namun jangan takut untuk menyuarakan kebenaran karena pers merupakan pilar ke empat dalam bernegara demokrasi,".

Lanjutnya, " saya sendiri sudah lama di dunia pergerakan, sudah banyak mendapatkan ancaman hingga fitnah namun tetap terus bergerak dengan percaya diri dan hingga pada titik sekarang ini dilantik menjadi DPR-RI,  ini adalah karunia dari Allah agar terus berjuang untuk rakyat".

Menjadi Pers Jangan terlalu idealis ungkap Riyanta.  "Pers harus punya penghasilan dengan memanfaatkan potensi yang ada,  misalkan ada potensi pengolahan limbah pabrik,  itu bisa diolah menjadi nilai ekonomi,  atau bikin biro jasa pengurusan dokumen yang legal,  dan masih banyak yang bisa dimanfaatkan untuk mensejahterakan aktifis LSM maupun Pers, termasuk galian C yang ilegal laporkan saya supaya saya bantu perijinannya, yang intinya menjadi Pers jangan sampai meminta -minta atau ider bathok, tetapi galilah potensi yang lebih besar dengan tidak melawan hukum". Pesan Riyanta dalam pidatonya. 

"Pers harus berani jangan sampai datang mencari informasi ke pihak berperkara dengan munduk - munduk, tetapi harus siap bertempur, karena salah satu fungsi pers adalah juga mencerdaskan kehidupan bangsa,  harus berani memberitakan kebenaran!".

Perayaan HPN bersama AWPI Pati dalam sesi lomba baca puisi memperebutkan piala AWPI DPC Pati Cup dan sejumlah uang pembinaan, dengan juara 1 digondol oleh Sucipto, juara 2 dimenangkan Achsin Suyuti, S.T., sedangkan juara 3 disabet oleh Arikha Sundari.

(Mury)

  ( Mury)


0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html