Puluhan Rumah Terendam Banjir, Akibat Tanggul Sungai Pladen Jekulo Jebol.




KUDUS, JAWA TENGAH-pertapakendeng.com,  - Tim relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, TNI, Polri, bersama warga menutup tanggul sungai yang jebol di Desa Pladen, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Jumat, 18 Pebruari 2022.

Dampak jebolnya tanggul tersebut mengakibatkan puluhan rumah di Dukuh Jawek Desa Pladen RT 02 RW 05 Kecamatan Jekulo, kembali terendam banjir setelah tanggul sungai jebol sepanjang 3 meter. 

Rinardi Budiyanto, Kepala BPBD Kabupaten Kudus, mengatakan, "hingga Jumat siang, tim relawan BPDB Kabupaten Kudus dibantu TNI, Polri, dan warga beruasaha keras untuk menambal tanggul yang jebol,  memang genangan air di pemukiman warga saat ini (Jumat siang) sudah mulai surut", papar Rinardi.

Namun sebelumnya, puluhan rumah dukuh Juwek Desa Pladen juga pernah kena banjir limpasan pada pertengahan Januari 2022 yang lalu. Banjir limpasan lagi-lagi disebabkan jebolnya tanggul sungai tersebut.

"Namun kali ini jebolnya lebih pendek yakni sekitar tiga meter saja. Sementara dipertengahan bulan Januari kemarin lima meter. Berdasarkan data yang dihimpun yang terdampak banjir ada 65 KK atau sekitar 200 jiwa warga RT 2 RW 5 Dukuh Jawik, Desa Pladen, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus yang terdampak jebolnya tanggul ini," katanya.

Dia juga mengatakan "Kejadian ini dipicu hujan dengan intensitas ringan hingga lebat mengguyur sejak Kamis malam. Karena ada titik tanggul yang kurang baik, maka air sungai yang mulai naik membuat tanggul jebol sepanjang tiga meter, dan tidak dak ada korban jiwa dalam kejadian ini.


Penambalan tanggul yang jebol oleh tim relawan dengan hebel (bata ringan) yang diperkuat tumpukan sak berisi tanah dan bambu milik sejumlah warga. Sehingga untuk sementara limpasan dari titik jebol sudah mulai berhenti. Tindakan darurat ini diharapkan mampu meminimalisasi limpasan air sungai ke pemukiman warga terdampak.

Sementara untuk perbaikan jangka panjangnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Mengingat kewenangan tanggul ada instansi lain yang lebih berwenang, sehingga kami perlu koordinasi dengan pihak yang memiliki kewenangan tersebut.

Dimusim penghujan seperti ini "Bagi warga yang tinggal didaerah rawan bencana untuk siap siaga. Terlebih bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Kami harapkan antisipasi tas evakuasi berisi surat-surat berharga maupun kelengkapan pengungsian pun dianjurkan. Sehingga ketika terjadi bencana alam yang tiba-tiba terjadi dan membutuhkan evakuasi prosesnya bisa cepat dilakukan," imbuhnya.

Untuk Kepala Desa Beserta Perangkatnya untuk senantiasa monitoring warga jika sewaktu-waktu terjadi bencana bisa segera melaporkan, dan berkoordinasi sehingga bisa segera diatasi," tegasnya.

Reporter ; Luq

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html