Beberapa Pejabat Grobogan Gelar Rakor Sikapi Melambungnya Harga Minyak Di Pasaran.
GROBOGAN- pertapakendeng.com, Dalam rangka memantau perkembangan harga dan stok barang minyak goreng di pasaran, beberapa pejabat terkait yang ada di Grobogan mengadakan rakor (Rapat Koordinasi) diruang rapat wakil bupati Grobogan. Rabu ( 16/2/2022 ).
Rapat dipimpin oleh Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Grobogan didampingi oleh Kapolres Grobogan,
Rakor juga dihadiri oleh OPD terkait seperti Kepala Disperindag, Kepala DKPD, Ka. Satpol PP, Ka Bag Perekonomian dan SDA Setda, Direktur Bulog 103 Depok Grobogan.
Hadir juga beberapa perwakilan produsen, perwakilan toko2 besar seperti Laksana dan Luwes serta para pedagang besar yang ada di Kabupaten Grobogan.
Dari hasil rakor disepakati sebagai pelaksana harian yaitu Kepala Disperindag Grobogan Pradana Setyawan S. PT. MP dan Indri Agus Velawati SE MM selalu sekdin
Disampaikan juga oleh pimpinan rakor bahwa pemerintah telah mengeluarkan surat putusan yaitu Permendag No 6/2022, yang mengatur bahwa Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng sbb :
Minyak Goreng curah sebesar Rp11.500/liter, kemasan sederhana sebesar Rp13.500/liter, dan kemasan premium sebesar Rp14.000/liter, kebijakan HET ini mulai berlaku pada 1 Februari 2022 dan sekaligus mencabut Permendag No 3/2022 per 31 Januari 2022;
Stok minyak goreng di Pedagang Besar kosong, terakhir mendapatkan kiriman tgl. 31 Januari 2022 (berdasarkan DO bulan Januari 2022), dan mulai 1 Februari 2022 tidak ada pengiriman lagi, padahal dalam kondisi normal seminggu pengiriman 1 - 3 kali;
Rakor juga membahas bahwa para pedagang besar mendapatkan tawaran minyak goreng curah dari Distributor Besar seharga Rp 17.000,- tetapi pedagang tidak berani beli karena di atas HET;
Dan juga diinformasikan bahwa stok di pasaran mulai kosong (karena menghabiskan stok terakhir Januari) dengan harga pasaran di atas HET;
Dari pantaulan harga minyak goreng di toko - toko swalayan sudah sesuai HET, akan tetapi saat ini stok menipis karena menghabiskan pengiriman bulan Januari 2022, dan mulai Februari 2022 sudah tidak ada pengiriman lagi;
Dari kondisi tersebut mulai muncul keresahan di masyarakat dan pedagang gorengan dengan mengadu lewat media sosial tentang kelangkaan stok minyak goreng;
Pemerintah berulaya melakukan sidak dan pengawasan dari Satgas Pangan dan OPD tidak menemukan penimbunan, dan para pedagang besar memastikan tidak ada penimbunan barang.
Dalam rakor Kapolres Grobogan mengingatkan kepada oedagang besar untuk mematuhi regulasi yang ada serta menyinggung sanksi administratif bahkan sangsi pidana misal diketemukannya pelanggaran terhadap regulasi yang ada.
Sedangkan Satgas Pangan dan OPD terkait tetap akan melakukan monitoring dan pengawasan secara rutin dan berkala;. Pemkab Grobogan akan membuat surat ke Menteri Perdagangan RI dan Gubernur Jateng tentang kondisi riil di lapangan dan permohonan solusi terhadap kondisi di lapangan serta meminta solusi pemecahannya.
(Im@m )
0 Komentar