PWO IN dan GERAM Jateng Lakukan Kunjungan Ke Lapas Kedung Pane Semarang.
SEMARANG-pertapakendeng.com, Kamis tgl 13 Januari 2022, Yayik Kusriyanti dari PWOIN (Perkumpulan Wartawan On Line) dan Ketua DPD GERAM (Gerakan Rakyat Anti Madat) Jateng, Havid Sungkar, lakukan kunjungan ke Lapas Kedung Pane Semarang.
Dalam kunjungannya, PWO IN dan Geram diterima langsung oleh Supriyanto, Ka Lapas.
Kunjungan kali ini dilakukan menyikapi banyaknya kasus kejahatan yang berujung ke penahanan yang pada akhirnya masuk di Lapas. Sementara, Lapas sendiri sudah sangat padat penghuninya.
Supriyanto, Ka Lapas menjelaskan, "meskipun warga binaannya menempati ruangan yang padat, tetapi masih terkondisi dengan aman, walaupun di masa Covid seperti ini", ungkapnya.
Dia menambahkan, "semua warga Binaan tidak ada yg bisa dijenguk oleh keluarga sesuai aturan Pemerintah, akan tetapi tetap dilayani kalau keluarga akan memberikan/ menitipkan keperluan pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu dan tentu saja dengan pemeriksaan yang ketat untuk berjaga jaga segala sesuatu hal yg tidak diinginkan", imbuhnya Supriyanto.
Ketika disinggung Yayik dari PWO IN tentang bagaimana cara warga binaan berhubungan dengan keluarga untuk bisa menyampaikan pesanan kebutuhannya, apakah diperbolehkan membawa HP atau ada fasilitas dari Lapas?
Supriyanto menjelaskan bahwa, di dalam Lapas disediakan wartel.
"Di Lapas Kedung Pane disediakan alat komunikasi semacam wartel ada 20 unit dan bisa dipakai bagi yang membutuhkan dengan pembatasan waktu, selain itu juga ada fasilitas koperasi/ kantin untuk bisa membantu warga yang membutuhkan lain-lain, selain makan minum jatah semua warga binaan", Jelas Supriyanto.
Menurut Superiyanto, di masa Pandemi COVID-19 sejak 2 tahun terakhir, terbanyak atau 70% lebih penghuni Lapas adalah kasus Narkoba . Alasannya berbeda-beda, ada yang karena stres dengan pekerjaan, pengangguran, bahkan konflik keluarga dan salah pergaulan.
Dalam kunjungannya, Hafidh mengatakan, bahwa, "GERAM akan hadir sebagai bentuk kepedulian kepada Rakyat yang terdampak Narkoba di Lapas dengan Sosialisasi dibarangi dengan keagamaan, Insyaalah akan bisa menolong mereka", jelas Hafidh Sungkar.
Hafidh berharap, semoga dengan banyaknya publikasi dan sosialisasi terhadap narkoba, kedepannya bisa menurunkan korban-korban yang lain.
(Yayik)
0 Komentar