Wartawan Pertapa Kendeng memberikan Materi dalam Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar.

JEPARA-pertapakendeng.com,  Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Bursa Unisnu Jepara, tengah mengadakan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (27-28 November 2021). 

Kegiatan ini berlangsung di Gedung Aula LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) Al Ikwan Desa Bugel kecamatan Kedung Kab. Jepara, dengan mengangkat tema, 'Mencetak Jurnalis yang kritis, perseptif dan adaptif di era digital'. 

Dalam pelatihan tersebut beberapa materi disampaikan oleh narasumber yg berbeda, namun tetap memiliki kualitas dan kapabilitas dalam menyampaikan materi tentang jurnalistik.

 Di antara para narasumber kang Muhammadun Sanomae (eks. Wartawan Suara Merdeka), yang memberikan materi tentang berita dan Feature, kemudian Femi Noviyanti, S. Pd.I, M.Pd yang memberikan wawasan tentang pengenalan Jurnalistik dan Wawancara, Sedangkan dari Wartawan Pertapa Kendeng, Fitriyanto,S.Sy., menyampaikan Materi tentang Presenter.

• Renungan Keprihatinan: Indonesia dan Bayang-bayang Korupsi
• HPN 2025 Siswanto Wakil DPRD Blora Pers Merupakan Mitra Pemerintah
• Para Awak Media Audensi Dengan Wakil Bupati Grobogan Bersinergi Sukseskan Pembangunan di Grobogan.
• IMO-Indonesia Apresiasi Gerak Cepat MA Tangani Permasalahan Hukum

Dalam memberikan materi, fitriyanto menyampaikan bahwa Menjadi seorang Presenter tidak bisa hanya mengandalkan bakat atau memiliki Wajah cantik atau tampan saja, karena mindset tentang bakat dan wajah hanya akan menjadi Penghalang kesuksesan seseorang yg ingin menjadi presenter. 

"Banyak orang yg mundur dari presenter, hanya karena merasa kurang bakat dan kurang memiliki paras yg rupawan, padahal hal tersebut bukan menjadi faktor pendukung utama", Ujar Fitriyanto

Makna presenter sebenarnya adalah menyajikan (present, inggris), sama halnya dengan menyajikan masakan yang enak, kita perlu menyiapkan bahan dan alat yang benar-benar berkualitas, kemudian memasaknya dengan baik, sehingga menghasilkan masakan yang sempurna. Begitu pula dengan seorang presenter yang baik, dia harus mampu mengumpulkan bahan berita dengan baik dan menata dengan redaksi yang baik, sehingga berita/ acara dapat tersampaiakan dengan baik kepada masyarakat. Jadi tidak ada hubungannya dengan bakat atau wajah rupawan.

Secara keseluruhan kegiatan Pelatihan Jurnalistik Tingkat dasar ini berjalan dengan baik, dan dihadiri oleh lebih dari 50 Mahasiwa UNISNU Jepara. 

"Saya sangat berharap melalui pelatihan Jurnalistik ini, para Mahasiwa UNISNU jepara mampu menjadi jurnalis muda yg handal", pungkasnya.

(Dimas Vito)