Hari Pahlawan 2021 Sebagai Motivasi Perjuangan Memberantas Covid-19.
BLORA-pertapakendeng.com - Paguyuban Setyo Rukun Blora memanfaatkan momentum Hari Pahlawan 2021 untuk menggelar pertemuan rutin guna membangun rasa kekeluargaan dan persaudaraan di masa senja, Rabu (10/11/2021).
Dalam pertemuan itu Ketua Paguyuban Setyo Rukun H.Purwadi menyampaikan bahwa sesungguhnya pertemuan ini sebagai bentuk silahturahmi yang dapat mewujudkan rasa kekeluargaan dan persaudaraan serta ikhtiar untuk mendapatkan "Kunci Surga".
Menurutnya ada empat jalan untuk meraih kunci surga, yaitu memberi salam, memberi makan atau bersedekah, melakukan salat malam dan silahturahmi.
“Saya berharap di masa pandemi Covid-19 ini, agar jangan lengah dan tetap melakasanakan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat,” kata Purwadi.
Sementara Sukardi (88), dalam pertemuian itu memberi tip sehat kepada para peserta dengan cara terapi minum air hangat, terutama dilakukan pada pagi hari sebelum salat subuh.
Dalam kesempatan yang sama, Sudadyo, salah satu seorang dari Kelompok Retan (KEREN) yang kesibukannya sebagai Ketua Organisasi Muhammadiyah Kabupaten Blora dan Sekretaris PWRI Kabupaten Blora, informasi dalam rangka program Blora Mengaji setiap bulan di pendopo rumah dinas Bupati ada empat pengajian yang dimotori empat kelompok pengajian,yaitu dari NU, Muhammadiyah, LDII dan MTA.
“Silahkan datang untuk ikut memakmurkan kegiatan pengajian tersebut,” ucap Sudadyo.
Pertemuan yang menguntungkan dan bersahabat ketika Bambang Sulistya selaku Ketua PWRI Blora untuk mendapatkan semangat jiwa kepahlawanan menitipkan kepada para peserta yang datang sebuah Akronim NRP, bukan Nomer Register Pegawai, tetapi merupakan nilai positif yang dimiliki oleh para pejuang yang mungkin dapat dibumikan di masa pandemi.
“Mulai dari huruf N, Niat baik, artinya di masa penjajahan dulu para pejuang dalam melaksanakan perjuangannya dilandasi oleh niat baik untuk mengusir mengusir. Namun, di masa pandemi Covid-19 harus memiliki niat baik untuk memberantas penyakit virus Corona, salah satu ikhtiar kita adalah menerapkan protokol kesehatan, menjaga imunitas diri dan meningkatkan kualitas beribadah,” jelasnya.
Kemudian, R-Rela berkorban, artinya kalau dulu para pejuang dulu rela berkorban apa saja yang menjadi milik milik nyawapun dikorbankan. Saat ini mari kita dukung program pemerintah dalam kegiatan vaksinasi dengan ikut menggerakan dan memotivasi anggota masyarakat yang ada sekitar kita agar ikut vaksinasi terutama untuk keluarga sendiri dan para lansia.
Selanjutnya, P- Pantang Menyerah. Artinya, kalau dulu para pejuang punya sesanti berjuang sampai titik darah penghabisan, kondisi sekarang kita harus memotivasi diri untuk terus bersemangat mengabdi, berbagi dan berbuat yang punya nilai manfaat bagi sesama yang saat ini menderita.
“Selamat Hari Pahlawan, semoga jiwa kepalawanan menjadi inspirasi hidup kita,” ucapnya.
Untuk diketahui, paguyuban Setyo Rukun dulunya merupakan kumpulan mantan pejabat pejabat daerah Blora.
0 Komentar