Dr.H.Hendrar Prihadi, SE.MM.: Muhammadiyah Harus Menjadi Organisasi Terdepan




SEMARANG - pertapakendeng.com-            Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah sebagai salah satu lembaga di Muhammadiyah yang bergerak dibidang sosial, memiliki peran penting dalam membantu mengatasi permasalahan sosial yang dihadapi oleh masyarakat.


Majelis Pemberdayaan Masyarat Muhammadiyah Provinsi Jawa Tengah menggelar workshop tentang Pemberdayaan Masyarakat dengan tema 'Penguatan Capacity Building'. Pemberdayaan Masyarakat ini diikuti sejumpah perwakilan Pengurus ormas Muhammadiyah Kabupaten Kota se-Jateng, bertempat di Hall Hotel Siliwangi jalan Mgr.Soegiyopranoto no 61 Kota Semarang, Minggu (7/11/2021)


Walikota Semarang, Dr.H. Hendrar Prihadi SE.MM, dalam sambutannya, "kami menghimbau kepada semua peserta yang hadir untuk gotong royong bergerak bersama untuk kepentingan organisasi. Maju tidaknya organisasi, maju tidaknya sebuah kota bukan ditentukan oleh pimpinanya", ucapnya.


Hendi, sapaan akrab Walikota Semarang, mengajak semua pihak bersama sama untuk membuat organisasi menjadi baik atau tidak, maka kita memulai dulu dengan sebuah gerakan yang kemudian mengingatkan kembali pada masyarakat yang ada, itulah momentum  awal menggerakkan kota kita tercinta.


Menurutnya, orang yang menjadi anggota Muhammadiyah, wajib hukumnya menjunjung tinggi, bukan malah sebaliknya, malah mengkritisi Muhammadiyah.


"Kota Semarang memiliki luas 373,3 km2, dengan jumlah penduduknya 1,7 juta. Terdiri 16 Kecamatan dan 177 Kelurahan, memiliki usia produktif yang cukup tinggi, 71,6 % dari total jumlah penduduknya. tentunya banyak sekali potensi yang ada di dalamnya", papar Hendi.


Lebih lanjut Hendi mengungkapkan, bahwa, lima tahun yang lalu Dirinya pernah membaca sebuah literasi, "bahwa 2045 Indonesia akan mencapai masa keemasan, ini ditunjang oleh tokoh tokoh politik tingkat dunia", imbuhnya.


"Tahun 2045 akan muncul dua negara baru sebagai poros ekonomi dunia menggantikan Amerika Serikat dan Cina. Masih menurut Hendi, konon katanya, di 2045 yang menguasai itu Indonesia dan India. Presiden kita diakui dunia, di G20 dunia sudah memperkirakan  2045 Indonesia menjadi poros ekonomi dunia baru, ini waktunya bekerja sesuai dengan bidangnya masing masing", terang Hendi.


Oleh karena itu, mari kita kaji lagi bahwa Indonesia menjadi poros ekonomi dunia baru di 2045. Agar bisa terwujud hal tersebut yang menjadi dasar yaitu pertama Poleksosbudhankamnya harus kondusif yaitu jangan ada gegeran, ontran ontran seperti adanya terorisme, intoleransi, mengkotak kotak Indonesia.


"Muhammadiyah harus menjadi organisasi terdepan yang kemudian menepis isu. Muhammadiyah harus mampu mempererat Indonesia menjadi satu", papar Hendi.


Syarat yang kedua, Tren ekonominya harus positip, "Kita pernah mencapai puncak di 2019, khususnya kota Semarang, dimana perkembangan ekonominya pernah mencapai 4,5".


Yang ketiga, imbuh Hendi, usia produktif. "Di usia produktif, jumlah angkatan kerja tidak berbanding  lurus dengan lapangan kerja, maka kita harus bisa menciptakan lingkungan kerja keluarga untuk bisa menjadi kreator UMKM Dari semua aspek kehidupan di Indonesia, termasuk Semarang gotong royong menjadi hal yang paling utama", pungkasnya.

(Poer Bled'ex)

0 Komentar

bumdes
Redaksi https://www.pertapakendeng.com/2023/02/redaksi.html